Curanmor 'Ungguli' Tindak Kriminalitas Lain di Batam
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 31-12-2015 | 13:27 WIB
kapolresta_barelang_asep_syafrudin.jpg
Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Asep Safrudin, (foto : ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tindak kejahatan pencurian sepeda motor (curanmor), menduduki peringkat pertama dalam data krimininalitas yang terjadi selama 2015 di Batam, dengan jumlah sebanyak 764 kasus. Bahkan pada 2014 lalu, kriminalitas juga masih didominasi curanmor tersebut sebanyak 788 kasus.

"Meski angka curanmor di tahun 2015 ini mengalami penurunan dibanding tahun 2014, namun masih mendominasi tindak kriminalitas dibanding kejahatan lainnya," kata Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Asep Safrudin, Kamis (31/12/2015).

Sementara kejatatan diperingkat kedua terbanyak yakni pencurian biasa sebanyak 480 kasus, disusul penganiyaan biasa 390 kasus serta penggelapan sebanyak 229 kasus.

"Dalam pengungkapan yang dilakukan terhadap setiap kasus, mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun 2014 lalu. Seperti pengungkapan curanmor pada 2014 hanya 16 persen dan 2015 mencapai 21 persen. Begitu juga dengan pencurian biasa di tahun 2014 sekitar 53 persen dan 2015 naik menjadi 54 persen. Rata-rata pengungkapan kasus naik mulai dari satu persen hingga 30 persen," jelas Asep.

Maraknya tindak kejahatan seperti pencurian, diakibatkan berbagai faktor. Salah satunya akibat minimnya lapangan pekerjaan, sementara masyarakat tetap harus memenuhi kebutuhan ekonominya sehari-hari.

Bahkan, untuk tahun 2015, di Batam banyak pengangguran akibat beberapa pabrik industri yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Sehingga jalan pintas, dianggap pantas demi mencukupi kebutuhan.

"Namun kita tidak mengatakan pelaku tersebut merupakan mereka yang berhenti bekerja di perusahaan. Tapi karena sulitnya mendapat pekerjaan, menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi meningkatnya tindak kriminalitas di Batam," pungkasnya.


Editor : Udin