Operasi Lilin 2015 Waspadai Ancaman Teroris, Radikalisme Serta Sabotase
Oleh : Hadli
Rabu | 23-12-2015 | 20:07 WIB
IMG_5451.JPG
Gelar pasukan,Operasi Seligi 2015 didataran Engku Putri Batam Center (Foto : Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenderal Polisi Drs Badrodin Haiti menegaskan, yang menjadi perhatian Operasi Lilin 2015 dalam gangguan kamtibnas adalah ancaman terorisme, radikalisme dan ancaman sabotase.

"Berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan, ada beberapa prediksi gangguan Kamtibmas yang harus kita antisipasi. Diantaraya ancaman terorisme, radikalisme dan ancaman sabotase," ujar Kapolri dalam amat yang disampaikan Kapoda Kepri Brijen Pol Arman Depari dalam gelar pasukan, Rabu (23/12/2015) didataran Engku Putri, Batam Center.

Selian itu, yang menjadi perhatian khusus dalam Operasi Lilin 2015 ini, juga antisipasi terjadinya ancaman penyalahgunaan narkoba, pesta miras dan pengrusakan fasilitas umum.

"Kriminalitas lainnya berupa curat, curas, curanmor, tawuran antar kelompok pemuda atau antar kampung, balap liar, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas maupun ancaman bencana alam seperti banjir dan longsor sebagai dampak dari musim penghujan, juga harus menjadi perhatian," tuturnya.

Operasi Lilin 2015 ini, akan dilaksanakan selama 10 hari sejak tanggal 24 Desember 2015 hingga tanggal 2 Januari 2016. Namun, operasi kemanusian ini juga mengedepankan tindakan preemtif dan preventif yang didukung kegiatan Intelijen berupa deteksi dini maupun deteksi aksi, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional.

"Dalam pelaksanaannya, Polri telah mempersiapkan 80.197 personil Polri, 20.681 personil TNI serta 49.670 personil instansi terkait lainnya yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Linmas, Pramuka dan Pemadam Kebakaran. Personel tersebut akan ditempatkan pada 1.557 pos pengamanan dan 638 pos pelayanan," paparnya.

Selain itu, juga akan dimanfaatkan 998 unit CCTV yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, untuk memantau situasi pada titik-titik yang dianggap rawan terjadinya gangguan kamtibmas.


Editor : Udin