Nelayan dan Karyawan CV Sampan Tau akan Demo Anak Perusahaan Bok Seng di Tanjunguncang
Oleh : Harun Al Rasyid
Selasa | 22-12-2015 | 09:57 WIB
IMG-20151202-WA0001.jpg
Plang nama Bok Seng Singapura di Tanjunguncang. (Foto; Harun Al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ratusan nelayan sedang merencanakan aksi demo di perusahaan Singapura di Tanjunguncang, Bok Seng dan anak perusahaannya, PT. SBF Shipbuilder. Kedua perusahaan itu berkantor di satu alamat, yaitu Jalan Brigjen Katamso KM 06 Tanjunguncang. 


Para nelayan tersebut, menuntut kejelasan penyaluran dana CSR (Corporate Social Responsibility) dari perusahaan Singapura itu kepada mereka. Sumber BATAMTODAY.COM mengungkapkan, saat ini para nelayan itu sedang menyiapkan rencana dan perizinan kepada polisi untuk menggelar aksi demo tersebut. 

Sementara itu, para karyawan CV. Sampan Tau, perusahaan sub kontraktor PT. SBF Shipbuilder juga berencana akan menggelar aksi demo di depan Kantor Bok Seng di Tanjunguncang itu. Karena mereka sudah 4 bulan terlantar akibat anak perusahaan asal Singapura itu menunggak kewajiban tagihan mereka hingga Rp5,6 miliar. 

"Para karyawan kami sudah terlantar empat bulan akibat tagihan kami tidak kunjung dibayar oleh PT SBF Shipbuilder, dan mereka tahu bukan maksud kami tidak membayar gaji mereka, tapi karena tagihan kami dikemplang oleh PT. SBF Shipbuilder itu," tutur Suminarto, Project Manager CV. Sampan Tau kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (22/12/2015). 

Sementara itu, sampai hari ini, pihak Manajemen PT. SBF Shipbuilder masih belum menunjukkan i'tikad baiknya untuk melunasi kewajibannya. Akibatnya, CV. Sampan Tau mengalami kerugian material dan immaterial yang serius akibat ulah anak perusahaan Bok Seng Singapura di Batam itu.  "Bahkan, kalau dilihat dari awal kontrak, mereka selalu wan prestasi," tegas Suminarto lagi. 

Karena itulah, Manajemen CV. Sampan Tau sudah menyiapkan somasi yang akan segera dilayangkan oleh kuasa hukumnya. 

Baca: Nunggak Miliaran Rupiah, Anak Perusahaan Bok Seng Singapura Bungkam

Editor: Dardani