Inilah Dampak Tunggakan Miliaran Rupiah Anak Perusahaan Bok Seng Singapura
Oleh : Harun Al Rasyid
Senin | 21-12-2015 | 08:52 WIB
IMG-20151130-WA0000.jpg
Kantor PT. SBF Shipbuilder di Tanjunguncang Batam yang juga Kantor Bok Seng Singapura. (Foto: Harun Al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Akibat tunggakan tagihan sebesar Rp 5,6 miliar rupiah, oleh PT. SBF Shipbuilder, anak perusahaan Bok Seng Singapura, CV. Sampan Tau mengalami masalah finansial yang serius. Padahal, seluruh kekuatan finansial yang dimiliki perusahaan ini telah dicurahkan semuanya untuk mengerjakan proyek dari PT SBF Shilbuilder tersebut.

Suminarto, Project Manager CV. Sampan Tau mengakui, pihaknya mengalami kegurigan material dan immaterial yang serius akibat ulah anak perusahaan Bok Seng Singapura di Batam itu. Akibat yang paling berat diterima perusahaannya adalah teguran keras dari Bank DKI dan Bank BRI, berupa Surat Peringatan (SP) 2. 

"Dampaknya yang jelas kita diberi sudah dapat SP2 dari Bank DKI dan Bank BRI. Kalau SP3 habislah kita. Ini hanya gara-gara hak kami tidak dibayar mereka (PT. SBF Shipbuilder,red)," tutur Suminarto kepada BATAMTODAY.COM, Senin (21/12/2015).

Setelah mendapatkan teguran itu, tambah Simnarto, ia juga meneruskan teguran keras, SP2 dari kedua bank pemerintah tersebut kepada Sekretaris PT. SBF Shipbuilder, anak perusahaan Bok Seng Singapura itu. Tapi ternyata, Manajemen PT. SBF Shipbuilder, seakan tutup mata dan memilih bungkam terhadap penderitaan CV. Sampan Tau. "Setelah dapat SP2 dari bank, kami serahkan ke Ibu Daryana, tapi tidak ada respon. Kami yang susah jadinya," ujar Suminarto. 

Menurut Suminarto, ia bisa kehilangan kepercayaan dari ke dua bank tersebut yang selama ini telah memberikan kucuran modal untuk pengerukan pendalaman dermaga milik anak perusahan Bok Seng Singapura itu. Tidak hanya itu, kedepan bisa jadi bank-bank yang lain menaruh mosi tak percaya kepada CV. Sampan Tau. 

Sementara itu, pinak anak perusahaan Bok Seng Singapura yang beroperasi di Batam ini, memilih untuk bungkam dan seolah buying time. Saat dikonfirmasi BATAMTODAY.COM, Sekretaris PT SBF Shipbuilder, Daryana mengatakan, "mengenai hal itu saya no comment," ujarnya.  


Editor: Dardani