KKP Tambah 4 Kapal Pengawas Jaga Pergairan Indonesia
Oleh : Harun al Rasyid
Jum'at | 18-12-2015 | 16:27 WIB
peresmian-kapal-kkp.jpg
Asep Burhanudin saat meresmikan 4 kapal KKP di Barelang. (Foto: Harun al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Armada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) semakin bertambah. Hal ini ditandai dengan adanya peresmian empat buah Kapal Pengawas (KP) jenis Hiu oleh Direktorat Jenderal Perngawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam di kawasan Barelang, Jumat (18/12/2015). 

Keempat armada Kapal Pengawas yakni KP Hiu 012, KP Hiu 013, KP Hiu 014 dan KP Hiu 015. Dengan tambahan empat kapal pengawas yang diresmikan ini akan menambah jumlah armada kapal yang dimiliki KKP menjadi 31 unit. Sebelumnya sebanyak 27 kapal pengawas sudah tersebar ke seluruh wilayah perairan Republik Indonesia. 

Keempat kapal tersebut akan dialokasikan ke bagian barat dan timur Indonesia yaitu untuk wilayah barat di Selat Malaka dan Pulau Natuna. Sementara bagian timur akan ditempatkan di Sulawesi Utara dan Arafuru, Maluku. 

Asep Burhanudin, Direktur Jenderal PSDKP Batam mengatakan, penambahan kapal tersebut merupakan komitmen KKP dalam mewujudkan kedaulatan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan melalui penguatan infrastruktur pengawasan. Sekaligus memperkuat pemberantasan illegal fishing di wilayah laut Negara Republik Indonesia. 

"Salah satu bentuk penguatan dari aparat pengawasan adalah pembangunan kapal. Sehingga nantinya bisa mencakup seluruh operasi di perairan kita. Ini juga sesuai dengan visi dan misi Presiden kita," kata Asep setelah peresmian kapal kepada sejumlah awak media. 

Akan tetapi, kata Asep, perlu adanya hubungan komunikasi dan pengawasan dengan aparat terkait dalam membentul soliditas yang kokoh demi menciptakan rasa aman di perairan Indonesia.

Sehingga lanjut Asep, konsepnya kedepan, ia akan merangkul semua penegak hukum, dan aparat lainnya untuk sama-sama menjaga dan melindungi sumber daya kelautan dan perikanan. Sebab, dengan melihat cakupan luasnya wilayah teritorial laut Indonesia, maka  SDA laut ini tidak hanya bisa hanya di jaga oleh PSDKP. 

"Harus bersinergi menghilangkan ego sektoral. Menghilangkan dominasi, tapi kita melangkah sama-sama dalam menjaga SDA kita," papar Asep. 

Editor: Dodo