Jambret Gasak Kalung Senilai Rp5 Juta di Depan SPBU Tanjunguncang
Oleh : Harun al Rasyid
Kamis | 17-12-2015 | 15:28 WIB
juriati-lapor.jpg
Juriati, korban penjambretan saat berada di Mapolsek Sagulung. (Foto: Harun al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Aksi penjambretan kembali terjadi di ruas jalan Brigjen Katamso, tepatnya di depan SPBU Tanjunguncang. Kali ini menimpa Juriati (34) warga permukiman depan PT Sindomarine, Kelurahan Sungai Binti, Sagulung Kamis (17/12/2015) sekitar pukul 11.00 WIB. 

Kejadian berawal ketika Juriati hendak pulang dari Pasar Fanindo menuju ke rumahnya. Ia berboncengan dengan putranya Muhammad Syafi'i yang baru dijemput dari sekolah. 

Saat melintas didepan SPBU, sebelum lampu merah dekat Polsek Batuaji, kalung emas seberat 5 gram ditarik dari leher korban oleh penjambret. Korban berusaha berteriak minta tolong dan berusaha mengejar pelaku. 

"Saya kejar tapi tak bisa kencang, saya takut anak saya jatuh," kata Juriati saat melapor ke Polsek Sagulung. 

Diceritakannya juga, setelah merampas kalung emas seharga Rp 5 juta tersebut, pelaku sempat menoleh ke belakang melihat korban. Ciri-ciri seperti yang dituturkan Juriati, pelaku menggunakan motor Mio warna hitam, menggunakan baju dan celana warna hitam, potongan kepala cepak, dan warna kulit gelap. 

"Pelakunya masih muda, badannya masih kecil tak pake helm juga dia, terus lari ke arah Marina," tutur Juriati. 

Pelaku yang lari melewati depan Polsek Batuaji, sempat dikejar oleh beberapa polisi. Namun, polisi kalah cepat dan hilang entah kemana. Juriati juga sempat melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Batuaji, akan tetapi ia diarahkan ke Polsek Sagulung. Karena tempat kejadianya berada di wilayah hukum Polsek Sagulung. 

Suami Juriati, Supriadi saat menemani istrinya mengatakan, kemungkinan besar pelaku sudah mengamati pergerakan istrinya. Sebab sebelumnya, Juriati berbelanja di Pasar Fanindo dan mengikuti dari belakang kendaraan yang digunakan sang istri. 

Salah satu sekuriti di wilayah Tanjunguncang ini sempat shok mendengar kejadian yang menimpa istrinya. "Saya kaget pas dengar istri saya dijambret. Kayaknya sudah mengintai sejak di pasar Fanindo," ujar Supriadi. 

Editor: Dodo