Pemerintah Gelontorkan Rp13,5 Miliar Bangun SWRO di Belakangpadang
Oleh : Ahmad Rohmadi
Senin | 07-12-2015 | 13:27 WIB
swro-belakangpadang.jpg
Direktur Pengembangan Sistim Penyediaan Air Minum Kementerian PU, Mochammad Natsir melakukan peletakan batu pertama pembangunan proyek SWTO di Belakangpadang. (Foto: Ahmad Rohmadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat  menggelontorkan anggaran Rp 13,5 miliar untuk pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan teknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) di Belakangpadang, Batam.

Proyek yang sudah direncanakan pemerintah tiga tahun terakhir tersebut akan dimulai pada Januari 2016 dan diperkirakan membutuhkan waktu satu tahun untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Direktur Pengembangan Sistim Penyediaan Air Minum Kementerian PU, Mochammad Natsir mengatakan keterbatasan sumber air baku merupakan masalah penting dalam penyediaan air bersih di Pulau Belakangpadang.

Karena itu, pemerintah terus berupaya untuk mencari cara agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di kecamatan pertama Kota Batam tersebut dan salah satunya adalah membangun SWRO atau teknologi penyulingan air laut menjadi air minum.

"Oleh sebab itu kami berharap pembangunan ini dapat dukungan dari masyarakat," kata Mochammad Natsir pada acara peletakan batu pertama pembangunan SWRO, Senin (7/12/2015).

Nantinya teknologi ini akan mampu memenuhi sekitar 1.250 KK dengan kebutuhan 30 liter per orang dalam sehari. Namun warga akan dibebani dengan per kubiknya sekitar Rp 25 ribu atau sekitar 500 rupiah per galon.

Hal itu terbilang mahal karena memang ketersedian listrik yang masih menggunakan genset. "Artinya jika nanti ada listrik PLN harganya tentu akan lebih murah," katanya.

Sementara itu, Ahmad Dahlan mengaku sejak menjabat sebagai Wali Kota Batam memang mempunyai keinginan mewujudkan ketersedian air bersih di Belakangpadang.

Ia pun menyampaikan rasa bahagianya sebelum di akhir jabatannya, warganya yang tinggal di kecamatan tertua di Batam tersebut sudah akan bisa menikmati air bersih.

"Seluruh masyarakat harus mendapatakan air bersih, dan syukur Alhamdulilah, di Belakangpadang akan segera terealisasi," katanya.

Editor: Dodo