Peringatan 65 Tahun Polairud Polda Kepri Jauh dari Hingar Bingar
Oleh : Harun Al Rasyid
Kamis | 03-12-2015 | 18:58 WIB
IMG_20151203_101140.jpg
Direktur Polairud Polda Kepri Kombes Pol Hero Hendrianto Baktiar, S.ik. M.Si memotong tumpeng yang diletakkan di atas replika kapal patroli Polairud. (Foto: Harun Al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda Kepri memperingati hari jadinya ke-65, yang dilangsungkan di Sembulang, Kecamatan Galang, KBatam, Kamis (3/12/2015). Sembulang sengaja dipilih jadi tempat perayaan, agar jauh dari hingar bingar suasana kota sekaligus mendekatkan diri dengan masyarakat. 

Direktur Polairud Polda Kepri Kombes Pol Hero Hendrianto Baktiar, S.ik. M.Si yang hadir pada dirgahayu ini mengatakan, acara ini dikemas sederhana dengan nuansa kebersamaan dan kekeluargaan. Polairud hadirkan di tengah-tengah masyarakat agar masyarakat lebih tau dan dekat dengan melihat secara langsung.

"Kami tidak akan besar, jika tak didukung oleh masyarakat. Kami butuh dukungan masyrakat, dorongan, perhatian, masukan, koreksi bila ada kekurangan," ujarnya. 

Ia kemudian menjelaskan jika Kepolisian Air dan Udara ada karena demografi wilayah. Pada dasarnya sama dengan polisi yang ada didarat. Perbedaanya hanya terletak pada tempat, baret yang dipakai. "Kalau di darat pake roda 4 kami tak pakai roda. Kami pakainya perahu layar," jelasnya. 

Pada kegiatan ini, hadir beberapa tokoh masyarakat Sembulang, puluhan warga sekitar serta, anak yatim piatu dan anak SD 001 Sembulang Batam. 

Peringatan hari lahir ini ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng yang diletakan diatas kapal kecil simbol kapal patroli milik Polair. Nasi tumpeng tersebut kemudian diberikan kepada Haji Mahmud selaku tokoh masyarakat Sembulang. 

Ke depan ia berharap kerjasama yang apik antara masyarakat dan Polair bisa terjalin. Demi meningkatkan keamanan dan ketrtiban masyarakat khusnya para nelayan. 

"Bila menemukan hal-hal yang perlu ditindak di laut, maka kami orang pertama yang harus bapak ketemui,"pinta Hero. 

Pada acara ini, Hero memberikan bantuan berupa bantuan ATK, bantuan makanan dan minuman untuk anak yatim serta bantuan live jacket kepada para nelayan setempat. Terlihat wajah bocah-bocah itu senyum sumringan ketika kepala Polair itu memberikan bantuan secara simbolis kepada mereka. 

"Sebelumnya kita melakukan donor darah dikantor, kerja bakti di sungai dan rumah ibadah,"pungkasnya. 

Dirgahayu itu sendiri mengangkat tema "Melalui Revolusi Mental Polairud Siap Memantapkan Solidaritas dan Profesionalisme Guna Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia".

Editor: Dardani