Rumah Rusun Pemerintah Kota Batam Tak Tepat Sasaran
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 03-12-2015 | 13:58 WIB
IMG_20151203_105505.jpg
Ini penampakan mobil-mobil yang parkir di Rusunawa Pemko Batam Sekupang. (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tujuan Pemerintah Kota Batam membangun rumah susun guna memberantas kemiskinan dan menampung warga miskin untuk bisa hidup layak, sepertinya tidak tepat sasaran. 


Dari patauan BATAMTODAY.COM di Rusun Sekupang, penghuninya ternyata masyarakat menengah ke atas. Padahal, rusun ini sesungguhnya dipruntukan bagi masyarakat berpenghasian rendah. Terlihat berapa penghuni mengendarai mobil yang terparkir di depan rusun yang tepat di depan SMAN 1 Batam, Sekupang. 

Namun teryata, fakta itu dibantah Kepala Dinas Tata Kota Batam Asrin. "Berdasarkan informasi, itu yang bawa mobil, mereka adalah sopir. Jadi setelah berkerja mobilnya dibawa pulang," kata Asrin menjawab BATAMTODAY.COM, Kamis (03/12/2015). 

Menurutnya, seluruh penghuni Rusunawa (Rumah Susun Sewa) ini sudah tepat sasaran. Karena sebelum menghuni para pengguna harus melampirkan slip gaji dan surat dokumen seperti KTP.

Sesuai aturan pemerintah dan keputusan Kementrian PU dan Perumahan, jelas Asrin, ketentuanya sudah ada. Penghuni rumah susun di peruntukkan untuk masyarakat menengah ke bawah.

"Ketentuan MPR itu gaji di bawah Rp3,5. Kalau di atas itu tidak akan diterima. Penghuni juga selalu diverefikasi dan tidak selamanya menghuni rusunawa," katanya.

Namun demikian, selain penghuni yang bermobil ada pula beberapa pegawai Pemko Batam juga menikmati fasilitas pemerintah tersebut.  "Pegawai yang tinggal di sini itu tenaga honor Pemko Batam, gajinya di bawah UMR. Jadi itu sudah sesuai mekanisme yang. Kalau warga miskin susah menghuni disini, karena kamar terbatas dan sudah penuh. Sehingga harus menunggu kosong dulu," pungkasnya.

Editor: Dardani