Sakit Hati, Pria Ini Perkosa Anak Pacarnya
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 02-12-2015 | 17:57 WIB
cabul-punggurt.jpg
Tersangka MIS (bersebo), saat diekspose kasusnya di Mapolresta Barelang. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Selain pencabulan yang dilakukan seorang guru terhadap muridnya, kali ini juga terjadi pencabulan yang dilakukan MIS, terhadap anak As, gadis 10 tahun yang merupakan anak pacarnya sendiri. Aksi tersebut, ia lakukan karena sakit hati pada ibu korban yang mulai tidak mempedulikannya.

"Pelaku memperkosa korban di hutan kawasan Punggur," kata Wakasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Dasta Analis, Rabu (2/12/2015).

Dijelaskan, kasus tersebut terjadi pada 24 November lalu. Pelaku datang ke sekolah korban dan mengatakan ibunya tidak bisa mejemput karena ada urusan.

Kemudian pelaku membawa korban arah ke Punggur dengan mengendarai mobil. "Sampai di jalan yang dikelilingi hutan, ia menghentikan mobilnya berpura-pura mau buang air. Karena takut ditinggal sendiri, korban minta ikut dengan pelaku," terangnya.

Di dalam hutan, pelaku langsung menyekap dan mengikat tangan korban menggunakan kabel T. Aksinya memuaskan nafsu dilancarkan pada korban.

Setelah itu, pelaku pergi menemui ibu korban dan mengatakan kalau korban diculik. Selain itu, pelaku juga mengatakan kalau penculik anaknya minta tebusan Rp 1,5 juta.

"Kemudian mereka kembali ke hutan tempat korban disekap. Pelaku berpura-pura sebagai penolong dan melepaskan ikatan korban. Begitu lepas, korban langsung menceritakan pada ibunya kalau ia sudah disetubuhi pelaku," jelas Dasta.

Akhirnya ibu korban membuat laporan pada polisi dan pelaku dibekuk setelah cukup bukti. "Tersangka mengaku melakukan ini karena sakit hati pada ibu korban. Ia dijerat Pasal 81, 82 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara," terangnya.

Sementara pelaku sendiri, mengakui kalau ia sakit hati pada ibu korban yang mulai menjauhinya. Mereka sudah berpacaran sekitar lima bulan. "Pacar saya itu janda. Akhir-akhir ini dia menjauhi saya dan sering masuk ke Malaysia. Saya lakukan semua itu karena sakit hati, dan niat mau menahan paspor ibu korban agar tidak pergi ke Malaysia lagi," ungkapnya.

Editor: Dodo