TKI Ilegal Jadi Dilema, Pemerintah Jangan Hanya Menindak Tanpa Solusi
Oleh : Romi Candra
Kamis | 19-11-2015 | 17:00 WIB
IMG_20151118_173408.jpg
Anggota Komisi III DPR RI, Dwi Ria Latifa. (Foto: Romi Candra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Permasalahan penyaluran Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal hingga kini masih menjadi dilema. Terbukti, masih banyak masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri melalui agen atau PJTKI tidak resmi, seperti penggrebekan penampungan ratusan calon TKI ilegal di kawasan Jodoh belum lama ini.


Anggota Komisi III DPR RI, Dwi Ria Latifa, mengakui, hingga kini pemberantasan yang dilakukan masih sulit. "Kenapa mereka mau menjadi TKI, karena mengharapkan pekerjaan dan gaji yang lebih menjanjikan di luar negeri, meski secara ilegal. Kondisi ini menandakan kalau di kampung halamannya sendiri masih terbatas lapangan pekerjaan," tutur Dwi.

Dengan kata lain, pemerintah harus bisa berfikir keras mengatasi masalah ini. Bisa saja harus berusaha membuka lapangan kerja di daerah asal mereka. Baca juga: Ratusan Calon TKI Ilegal yang Diamankan di Jodoh Pilih Diberangkatkan ke Malaysia

"Tapi jika hal itu belum bisa dipenuhi, mari sama-sama berikan pelatihan atau pendidikan unuk masyarakat agar bisa bekerja di kuar negeri dengan resmi. Tentunya, minat masyarakat bekerja ke luar negeri tidak bisa dibatasi jika pemerintah belum mampu menciptakan lapangan pekerjaan di negara sendiri," jelasnya.

Selama ini, juga dirasakan sulitnya masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri melakukan pengurusan dokumen. Bahkan juga ada oknum-oknum yang memanfaatkan kondisi dengan meminta uang untuk memuluskan dalam pengurusan itu.

"Dengan kata lain, kejelian aparat juga harus mengawasi dan menindaklanjuti jika ada oknum yang bermain. Intinya kita harus berperan aktif mengtasi masalah ini. Jangan hanya menindak saja, tapi juga harus memberikan solusi," pungkasnya.

Editor: Dardani