Bawaslu dan Panwaslu Diminta Tanggap Soal SMS Hasut
Oleh : Hadli
Rabu | 18-11-2015 | 18:23 WIB
16-Pimpinan-DPRD-Kepri-2014-2019.jpg
Rizki Faiisal. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Memasuki Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serektak, 9 Desember 2015 mendatang banyak beredar pesan singkat (sms) dan selebaran melalui jejaring sosial yang dilakukan orang yang tidak bertanggungjawab.


Menanggapi hal itu, Wakil Ketua I DPRD Kepri Rizki Faisal berpendapat, sebagai wakil rakyat tidak menginginkan terjadinya konflik sosial ditengah masyarakat. Bawaslu dan Panwaslu diminta segera mengambil sikap tegas dengan menelusuri asal muasal pesan singkat  tersebut. 

"Karena bisa merusak tatanan demokrasi, meresahkan masyarakat, dan mengancam terselenggaranya Pemilukada di Kepulauan Riau," ujarnya kepada media, Selasa (17/11/2015) di Batam Center petang tadi. 

Menurut politisi dari Fraksi Golkar ini, pola-pola kampanye hitam seperti ini harus segera disikapi dengan tegas, agar isu yang belum bisa dipertanggungjawabkan tersebut tidak melebar luas dengan menyudutkan salah satu 'Paslon'. 

"Ketika tida disikapi dengan tegas, dan cenderung dibiarkan oleh penyelenggara pemilu (Bawaslu, Panwaslu, KPU) dan pihak berwajib maka akan merucut kerusuhan sosial ketika pihak yang merasa dirugikan tidak bisa diterima," ujarnya. 

Kambanye hitam itu kini sudah berbau sarah, dengan  menyinggung beberapa suku didalamnya. Selain menyudutkan salah satu pasangan calon, menurutnya, dapat menimbulkan polemik ditengah politik di Kepri. 

"Dari beberapa bentuk kampanye hitam yang saat ini beredar. Isinya sudah mengarah kearah sarah. Ini bisa menimbulkan konflik jika tidak segera disikapi," tururnya.

Editor: Dardani