Dalang di Balik Kabur‎nya Tahanan Rutan Barelang Tak Sempat Melarikan Diri
Oleh : Harun al Rasyid
Senin | 16-11-2015 | 18:44 WIB
irhamuddin-karutan-batam.jpg
Irhamuddin, Kepala Rutan Barelang.

BATAMTODAY.COM, Batam - Selain Awi alias Mansur bin Zulkifli, satu nama lagi yang menjadi otak di balik kaburnya 19 tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Negara Klas IIA Barelang Batam adalah tahanan pria bermarga Lubis. 

Sebelumnya diberitakan, Awi adalah orang yang pertama kali merusak pintu dengan dibantu teman-temannya. Ia juga menjadi inisiator mengajak kawanan narapidana tersebut untuk melarikan diri. 

Irhamuddin, Kepala Rutan Barelang menuturkan, hasil pemeriksaan terhadap 13 narapidana yang tertangkap, Lubis termasuk otak di balik insiden ini. Namun, Lubis tidak termasuk 19 napi yang kabur pada Jumat lalu. Lubis yang juga tahanan kasus narkoba ini diketahui menjadi dalang dan sudah merencanakan sejak 3 minggu yang lalu. 

"Lubis itu salah satu otaknya juga, tapi ia belum sempat kabur," tutur Irham, Senin (16/11/2015). Baca: Inilah Otak Kaburnya 19 Napi dari Rutan Barelang

Digambarkan Irham, ide kabur tersebut muncul saat para napi berkumpul bersama. Dalam percakapan antar napi yang dikomandani Awi dan Lubis, Hafizan alias Kecut bin Mokhtar mengiming-imingi untuk membantu kawanan tersebut ketika berhasil keluar lapas. 

Diduga, warga negara Malaysia yang masih buron tersebut akan bermaksud mencari pinjaman kepada sanak saudara maupun kenalannya ketika sudah di luar penjara. Merasa ada kekuatan dan melihat penjagaan yang kurang memadai serta kelengahan petugas jaga, maka aksi itupun dilunjurkan. 

"Dari hasil pemeriksaan kami bahwa menyebutkan ada saudara Hafizan ini merencanakan melarikan diri. Dia yang mencarikan duit ke saudara, entah sahabat, kenalan pas di luar rutan," ujarnya. 

Dijelaskannya juga, Hafizan merupakan warga negara Malaysia yang saat ini masih dalam pemeriksaan oleh Badan Narkotika Nasional Kepri. Sedangkan Roili Sahreza dan Ahyar diperiksa Kejaksaan Negeri Batam. Sementara Sapriadi, Hendri dan Awi sudah pada tahap Pengadilan Negeri Batam. Ke-enam narapidana tersebut sudah menghuni sel Rutan Barelang sejak 3 bulan terakhir. 

Terkait warga negara asing (WNA), ia mengatak hingga kini sekitar belasan tahanan yang bukan berasal dari Indonesia. Belasan WNA ini didominasi oleh WNA Malaysia dan Singapura. "Ada juga tahanan dari Singapura. Kalau WNA, Malaysia paling banyak,"pungkasnya. 

Editor: Dodo