Sampan Bocor, Dua Pemburu Tewas Tenggelam di Dam Duriangkang
Oleh : Harun al Rasyid
Jum'at | 13-11-2015 | 13:07 WIB
jasad-budiman.jpg
Jasad Budiman saat tiba di rumah duka disambut kerabat dan handai taulan. (Foto: Harun al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Diduga tak bisa berenang, dua warga Perumahan Puri Agung III Kelurahan Mangsang, Kecamatan Seibeduk tewas tenggelam di Dam Duriangkang, Kamis (12/11/2015) sekitar 23.30 WIB. Adalah M Shouma Affendi (30) dan Budiman Syah (38) yang tewas dalam peristiwa ini.

Informasi yang berhasil diperoleh, kedua sahabat karib ini sering melakukan petualangan berburu. Faisal, teman sesama korban mengatakan, saat berangkat berburu mereka menggunakan sampan Kamis sore. 

Saat itu mereka bersama tiga teman lainnya yang juga hobi berburu pelanduk. Ketiga temannya tersebut adalah Sudirman (34) warga kompleks Kantor Camat Sei Beduk, Djiu Hian Thung (36) warga Perumahan Swadaya, Tanjungpiayu, dan Jaspen Tarigan (35) warga Buana Garden, Tanjungpiayu. 

"Kejadianya pas mereka pulang dari berburu. Sekitar jam satu malam kejadian itu,"kata Faisal kepada pewarta Jum'at (13/11/2015). 

Andy, salah satu kerabat korban juga menceritakan yang sama. Diantara lima orang yang ikut berburu, hanya tiga orang yang selamat. Namun salah satunya masih kritis di RS Casa Medical Batam, sedangkan dua teman lainnya selamat.

Salah satu temannya yang selamat itulah yang melaporkan ke Polsek Sei Beduk. Dengan dibantu masyarakat sekitar, dua jenazah akhirnya ditemukan di sekitar dam Duriangkang, kawasan Sungai Daun. 

"Yang selamat cuma tiga orang, satunya kritis. Satu orang yang selamat itu yang beritahu polisi dan masyarakat untuk bantu mencari," jelasnya. 

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sei Beduk, Bripka Abdon Pasaribu saat dikonfirmasi mengatakan kejadian itu disebabkan perahu yang ditumpangi para pemburu itu bocor. Dijelaskannya, saat kembali dari berburu, sekitar 20 meter dari daratan perahu yang mereka tumpangi tenggelam.

Merekapun panik dan berusaha memegangi sampan tersebut. Namun karena kedua pria tersebut tak bisa berenang, akhirnya tewas terbawa arus. 

"Kami dapat informasi sekitar jam 12.30 WIB. Kami langsung ke lokasi, sekitar 1 kilometer. Sekitar jam 04.00 dini hari ketemu sampannya. Dilanjutkan lagi sekitar jam 05.45 WIB baru ketemu jasad korban,"paparnya. 

Pantauan BATAMTODAY.COM, puluhan warga melayat ke rumah Budiman yang bekerja sebagai pemasang TV Kabel. Selama beberapa jam kemudian, ambulans membawa jasad Budiman ke rumah duka dan langsung dimandikan. 

Sementara itu, isakan tangis Ari anak korbanpun tak terelakan. Bocah kelas X SMA Pondok Pesantren Imam Syafi'i Nongsa ini tak bisa membendung air matanya yang terus saja mengalir deras. Terlihat beberapa teman sekolahnya yang ikut datang melayat mencoba menenangkan putra sulung Budiman ini. 

Sementara itu, jasad Sahoman masih di RSBP Batam, Sekupang dan rencananya akan diterbangkan ke kampung halamannya, Purworejo, Jawa Tengah untuk dimakamkan. 

Editor: Dodo