BP Batam dan BAPETEN Teken MoU Pengawasan dan Keselamatan Ketenaganukliran
Oleh : Roni Ginting/Rilis
Kamis | 12-11-2015 | 11:30 WIB
mou-bp-bapeten.jpg
Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Peningkatan Pengawasan Keselamatan dan Keamanan Pemanfaatan Ketenaganukliran di Wilayah Kerja BP Batam dengan BAPETEN. (Foto: Humas BP Batam).

BATAMTODAY.COM, Batam - Untuk mendukung Program Nawacita Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kala, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) melaksanakan Program Prioritas. Memandang pentingnya realisasi program tersebut maka BAPETEN mengadakan kerjasama Nota Kesepahaman dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Rabu (11/11/2015).

Adapun program prioritas BAPETEN diantaranya adalah penguatan jaminan perlindungan keselamatan pasien radiologi, kemudian dukungan infrastruktur keamanan nuklir nasional, serta penyiapan infrastruktur pengawasan terhadap pembangunan dan pengoperasian reactor daya.

Besar harapan bahwa Nota Kesepahaman ini akan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi BAPETEN dan BP BATAM khususnya dalam menjawab berbagai tantangan untuk mewujudkan kondisi keselamatan dan kemananan pemanfaatan tenaga nuklir di tanah air.

Nota Kesepahaman tentang Peningkatan Pengawasan Keselamatan dan Keamanan Pemanfaatan Ketenaganukliran di Wilayah Kerja BP Batam merupakan perpanjangan Nota Kesepahaman yang sebelumnya pernah dilakukan BAPETEN dengan BP Batam yang berakhir masa berlakunya pada tanggal 9 Februari 2015 lalu. Hal ini bertujuan untuk menyelarasakan fungsi dan peranan masing-masing pihak secara efektif dan efisien.

"BP Batam telah menjadi Intelligence Area, karena telah dilengkapi dengan jaringan fiber optic dan dengan Disaster Recovery Center yang ada pada PDSI (Pusat Data dan Sistem Informasi BP Batam), yang mana data-data penting negara salah satunya E-KTP juga disimpan di sana," terang Kepala BP Batam Mustofa Widjaja.

Sementara itu, Kepala BAPETEN Prof. Jazi Eko Istiyanto mengatakan keamanan nuklir menjadi isu global dan mendapatkan perhatian serius para pemimpin dunia, sehingga kerjasama yang dilakukan dalam bentuk penandatangan MoU atau Nota Kesepahaman ini dilakukan juga dalam rangka mendukung Program Nawacita Presiden RI Joko Widodo.

"MoU ini dalam rangka mendukung program Nawacita bapak Presiden Joko Widodo," kata Jazi Eko Istiyanto.

Dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman ini, BAPETEN juga telah menyerahkan aset tetap berupa alat ukur radiasi atau mesin detector nuklir, diantaranya adalah Personal Radiation Detector (PRD) RADEYE, Handled Gamma Spectrometer Identifinder Ultra, Software for RadEye (Communication Device), dan Neutron Search Device (NSD) KSAR01, yang diserahkan kepada Kepala Biro Perencanaa Teknik BP Batam sebagai aset peralatan dan mesin milik BP Batam guna mengefektifkan fungsi pengawasan keselamatan dan keamanan pemanfaatan ketenaganukliran di kawasan ini.

Editor: Dodo