Pria di Tanjunguncang Tewas Tersambar Petir Saat Memancing
Oleh : Harun al Rasyid
Rabu | 11-11-2015 | 15:45 WIB
peti-mati-hartono.jpg
Sebuah peti mati disiapkan kerabat sebelum pemakaman Agustinus Hartono Bega yang tewas tersambar petir saat memancing. (Foto: Harun al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Agustinus Hartono Bega (40), warga ruli samping Perumahan Putra Jaya Tanjunguncang, tewas tersambar petir saat memancing ikan di sekitar perairan Pulau Lima tepatnya di depan PT Panyu, Selasa (10/11/2015) siang kemarin.

"Orangtuanya di Palue Maumere sudah dengar. Bapaknya sampai pingsan tiga kali mendengar kabar ini," kata Markus, paman korban, Rabu (11/11/2015).

Diceritakan Markus, kejadian ini bermula saat Harton (sapaan akrab korban) bersama 9 temannya hendak memancing ikan di daerah perairan Pulau Lima. Sekitar 5 jam memancing, hujan disertai petir siang itu merenggut nyawa Harton. Entah apa yang menjadi penyebab sambaran petir itu, ia mengaku heran sebab kejadian ini tergolong baru dan belum pernah terjadi sebelumnya. 

Diketahui ketika menangkap ikan, ia menggunakan panah rakitan dan mengendarai sampan dayung. Diceritakannya, kebiasaan orang Maumere selalu menggunakan panah dari besi yang dirakit dengan tangan sendiri. Panah tersebut berbentuk besi panjang dengan karet dan pemicu besi yang dibengkokkan sebagai pemicu. 

"Entah yang disambar petir itu apa, pancingannya atau kalung di leher. Heran saja selama ini tidak pernah kejadian seperti itu," kisahnya. 

"Mungkin alam yang tak bersahabat dengan kita, atau kitalah yang tak bersahabat dengan alam," sambung salah satu tetua (tokoh masyarakat, red) adat Maumere. 

Dani (29) saudara korban yang ikut dalam pencarian mengatakan saat tersambar, Harton langsung tenggelam kedasar laut. "Jadi jarak antar temen-teman itu 5 meterlah. Mereka baru sadar temanya hilang jadi dicari. Sekitar 3 jam mencari baru ketemu di dasar laut," paparnya. 

Pantauan BATAMTODAY.COM, ditemani kerabat, Monika Pungan (35), istri Harton mendatangi rumah tempat jenazah korban berada. Isakan tangis wanita hamil tua ini pun pecah.

Sementara itu di dalam rumah sudah ada beberapa saudara yang datang melayat. Rencananya jasad korban tersambar petir itu akan dimakamkan di TPU Temiang sekitar pukul 16.00 WIB sore ini. 

Editor: Dodo