Soal Kasus Sodomi Bocah di Panti Asuhan Batam

Ketua Yayasan LKSA Permate Sagulung Menyerah
Oleh : Harun Al Rasyid
Kamis | 05-11-2015 | 09:00 WIB
small_5anak-dipuli-ilustrasi.jpg
Ilustrasi anak korban kekerasan seksual. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Khawatir menularnya dampak negatif dari aksi sodomi yang dilakukan Ys (5) terhadap Ab (4), anak asuh LKSA Permate Sagulung Batam, membuat Suharmanto kelabakan dan "lempar handuk".

Ketua Yayasan LKSA Permate ini menyerah dengan perilaku menyimpang Ys (5), anak titipan Panti Asuhan Rizki Khairunnisa Batuampar Batam. Baca: Miris, Bocah 5 Tahun Sodomi Balita di Panti Asuhan Batam

Sebelumnya diberitakan, Ys telah dua kali melakukan perbuatan tak senonoh tersebut kepada Ab di asrama LKSA Permate pada tanggal 31 Oktober dan 2 November lalu. Perbuatan tersebut diketahui oleh beberapa anak-anak LKSA dan juga pengasuh sehingga dilaporkan kepada Suharmanto untuk ditindaklanjuti. 

Ditemui BATAMTODAY.COM, Suharmanto mengatakan keprihatinanya terhadap prilaku menyimpang anak yang masih belia itu. Bagaimana bisa, usia seusia itu sudah berani melakukan aktivitas seksual seperti itu. 

"Saya tak bisa tidur malam itu setelah kejadain. Saya nangis, kok anak sekecil itu bisa melakukan hal seperti itu," ungkapnya kepada pewarta Selasa (3/11/2015). 

Dijelaskan Suharmanto, selama ia memimpin yayasan tersebut, belum pernah ada kejadian seperti ini. Kejadian ini membuatnya khawatir akan dampak yang akan ditimbulakn kelak. Sehingga ia memilih untuk mengembalikan anak tersebut ke Dinas Sosial Kota Batam untuk dicarikan solusi yang tepat guna menanggulangi secara dini. 

"Dulu mana ada kejadian kayak gini, ini baru terjadi bang. Saya angakat tangan kalau kayak gini. Saya minta ke Dinsos untuk menanganinya," tegasnya. 

Editor: Dardani