Ratusan Peternak Lele Demo Kantor KP2K Batam

Asing Kuasai 55 Persen Pangsa Pasar Lele di Batam
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 04-11-2015 | 15:27 WIB
IMG_20151104_111143.jpg
Inilah para peternak lele lokal Batam yang mengadukan nasib mereka. (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM. Batam - Ratusan pembudidaya pertenak ikan lele di Batam mendatangi Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian, dan Kehutanan (KP2K) Kota Batam di Sekupang Batam. Mereka menggelar aksi demo sebagai imbas dari permainan orang asing yang menguasai pasar tradisional di Batam.

Tidak tanggung-tanggung 55 persen lapak pasar di Batam sudah dikuasai oleh pengusaha asing asal Dubai UEA, yang biasa disapa Boy. Imbasnya para pembudidaya  ternak ikan lele tidak bisa menjual lagi hasil ternaknya di pasar.

"Boy itu sudah menguasai pasar tradisional di Batam 55 persen, jadi lapak-lapaknya sekarang milik dia bukan pemilik pedagang lagi," kata Rehan Steven salah satu pertenak di Seitemiang. 

Hal itu membuat para pembudidaya lokal mengalami bangkrut dua bulan terahir ini. Lantaran tidak bisa menjual hasil ternak ke para pedagang di pasat tradisional.

"Sekarang ikan lele itu sudah pada mati, karena kita tidak bisa menjual ke pasar. Apalagi boy memasang spanduk di lapak miliknya dengan harga jual yang sangat murah anatara Rp16-17 ribu," katanya.

Rehan berharap Dinas KP2K Batam dapat memberikan solusi mengenai orang asing yang sudah menguasai pasar di Batam sebanyak 55 persen. Sehingga peternak ikan lele di Batam ini tidak mati.

"Sebenarnya apa yang dilakukan Boy itu sah-sah saja. Tapi etika dia menguasai pasar di Batam seolah-olah mematikan peternak lokal di Batam," tuturnya.

Kapala Dinas KP2K Kota Batam, Suhartini membenarkan hal tersebut. Saat ini pihaknya akan memanggil Boy pengusaha yang dimaksut oleh para pembudidaya ikan lele lokal.

"Kita akan panggil secepatnya dan memjembatani permasalahn ini. Sehingga usaha pembudidaya bisa jalan dan pengusaha juga berjalan dengan baik," pungkasnya.  

Editor: Dardani