Karyasiswa Teknik Sipil Undip KKL di BP Batam
Oleh : Roni Ginting
Sabtu | 31-10-2015 | 16:12 WIB
kkl-undip.png
Mahasiswa Program S1 Teknik Sipil Lintas Jalur kerjasama Kementerian PU dan PR, Fakultas Teknik Sipil Universitas Diponegoro Semarang melakukan kunjungan ke Badan Pengusahaan (BP) Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam -  Sebanyak 15 karyasiswa/i beserta 4 dosen pembimbing Program S1 Teknik Sipil Lintas Jalur kerja sama Kementerian PU dan PR, Fakultas Teknik Sipil Universitas Diponegoro Semarang melakukan kunjungan ke Badan Pengusahaan (BP) Batam, Rabu (28/10/2015).

Karyasiswa/i ini berasal dari Lintas Jalur Kerjasama Kementerian PU dan PR daerah di Indonesia, mulai dari Solo, Jakarta, Surabaya, Banjarmasin, Kendari, Medan hingga Maluku dan Ambon.

Maksud dan tujuan kedatangan mereka adalah untuk melakukan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) menambah pengetahuan karyasiswa Teknik Sipil Lintas Jalur Kementerian PU dan PR terkait pembangunan Pulau Batam secara menyeluruh sebagai kawasan industri yang secara strategis berada pada jalur pelayaran internasional.

"Kita juga ingin meninjau langsung pembangunan proyek yang sedang dilakukan oleh BP Batam," kata Ir Sugiyanto M.Eng selaku ketua rombongan sekaligus dosen pembimbing.

Sugiyanto dan rombongan karyasiswa diterima oleh Direktur Promosi dan Humas Purnomo Andiantono, Kepala Kantor Pengelolaan Air dan Limbah Tato Wahyu Hardjanto, Kasubdit Perencanaan Perhubungan Yudi Cahyono, dan Kasubdit Humas Sulasmono.

Beberapa hal yang menjadi perhatian para karyasiswa dalam sesi tanya jawab, di antaranya adalah peran BP Batam dalam membangun Batam mulai dari infrastruktur, penyediaan sarana dan prasarana, energi pembangkit tenaga listrik, pengelolaan limbah cair, transportasi massal, proyeksi pembangunan sejumlah forthcoming project BP Batam hingga penyediaan air bersih dan sistem pengelolaannya yang hingga kini dilakukan oleh BP Batam.

Direktur Promosi dan Humas Purnomo Andiantono menjelaskan, tentang pembangunan Pulau Batam yang telah dimulai sejak 1970-an yang terfokus dalam pengembangan infrastruktur untuk menunjang kegiatan pengembangan investasi. 

"Pertumbuhan Pulau Batam pun semakin cepat di mana pada awalnya dihuni oleh sekitar 6.000 jiwa, kini Pulau Batam telah berpenduduk 1,2 juta jiwa lebih dengan latar belakang status pekerjaan yang berbeda terdiri dari para pekerja, pengusaha, pelajar maupun kegiatan lainnya," terangnya.

Sementara Kepala Kantor Pengelolaan Air dan Limbah, Tato Wahyu Hardjanto mengatakan bahwa pengelolaan air bersih yang dilakukan oleh BP Batam telah masuk dalam kategori baik. 

"Kondisi Pulau Batam yang tidak memiliki sumber air tanah seperti daerah lain di Jawa dan Sumatra membuat BP Batam membentuk waduk-waduk untuk memenuhi penyediaan air bersih bagi warga.

Untuk memenuhi ketersediaan air bersih bagi warga, kini total terdapat 6 waduk yang telah beroperasi, 1 waduk dalam proses desalinasi yakni waduk Tembesi. Sementara mengantisipasi laju pertumbuhan penduduk yang terus meningkat di Batam, beberapa langkah yang menjadi prioritas terus dilakukan diantaranya dengan cara melakukan penghematan air dan efisiensi penggunaan air, serta dengan melakukan rencana pengembangan waduk Sei Gong dan Rempang kedepan.

Setelah kunjungan yang diterima di Marketing Centre, BP Batam ini, rombongan berlanjut melakukan kunjungan ke Pelabuhan Batu Ampar guna melihat proyeksi pengembangan dermaga utara Terminal Batu Ampar dan meninjau lokasi Waduk Tembesi guna melihat pengembangan penyediaan air baku untuk kebutuhan masyarakat.         

Editor: Dodo