DPRD Ajak Pemko dan BP Batam Lobi Pemerintah Pusat Buka Kran Impor Beras
Oleh : Gokli
Jum'at | 30-10-2015 | 14:19 WIB
2015-10-30 14.32.00.jpg
Ketua Komisi II DPRD Kota Batam Yudi Kurnain

BATAMTODAY.COM, Batam - Pasokan beras lokal yang beredar di Batam ternyata tak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ketergantungan kepada beras impor ilegal menjadi hal yang tidak terbantahkanpun untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Ketika pasokan beras impor ilegal mulai dikurangi, karena tidak ada izin, berimbas terhadap naiknya harga pasaran. Masyarakat kalangan menegah ke bawah pun mulai menjerit karena kenaikan harga terus melambung.

Menyikapi persoalan beras ini, Ketua Komisi II DPRD Batam, Yudi Kurnain, menyampaikan akan mengajak Pemko dan BP Batam melobi Pemerintah Pusat, supaya kran inpor beras di Batam diberikan. Tetapi, sambung dia, jika permintaan itu dikabulkan, perlu ada pengawasan yang ekstra dari instansi terkait.

"Kran impor beras khusus di Batam harus dibuka. Soal adanya kekhawatiran bakal bocor ke daerah-daerah lain, saya rasa ini masalah pengawasan yang perlu ditingkatkan," kata Yudi di Kantor DPRD Batam, Jumat (30/10/2015).

Mengenai pengawasan, kata Yudi, semua pihak terkait perlu duduk bersama. Tak bisa dipungkiri, akan ada pihak-pihak tertentu yang akan mencoba bermain jika kran inpor ini dibuka kelak.

"Kami akan koordinasi dengan semua pihak terkait agar pengawasan benar-benar berjalan. Tapi yang palik pokok, bagaimana agar kran inpor itu buka. Masyarakat sangat membutuhkan," katanya.

Editor: Dodo