Belakangpadang Bakal Jadi Contoh Pengelolaan Air Laut Menjadi Air Tawar
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 28-10-2015 | 14:12 WIB
yumasnur-baru.jpg
Kepala Dinas PU Kota Batam, Yumasnur. (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas PU Kota Batam batal membuat pipa di bawah laut untuk mengalirkan air bersih dari Batam ke Belakangpadang lantaran terbentur persyaratan jalur tersebut merupakan daerah pelayaran internasional.

"Perairan Belakangpadang itu dilalui oleh kapal-kapal internasional. Jadi persyaratannya sangat ketat dari Kementerian Perhubungan. Sehingga rencana pembuatan pipa di bawah laut itu dibatalkan," ujar Kepala Dinas PU Kota Batam, Yumasnur kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (28/10/2015).

Persyaratan yang ketat itu, kata Yumasnur, pipa yang dibangun itu harus dua meter di bawah permukaan laut dan jarak Batam-Belakangpadang sangat jauh juga menjadi kendala. 

"Makanya Kementerian PU bersama kita merencanakan membangun Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) atau pengelolaan air laut menjadi air tawar di Belakangpadang," katanya. 

Menurutnya proyek SWRO itu akan menjadi contoh di Batam untuk pengelolaan air laut menjadi air tawar. "Proyeknya sudah dilelang langsung oleh Kementerian PU dan akhir 2015 ini kalau sudah ada pemenangnya mungkin sudah dikerjakan," kata Yumasnur.

Yumasnur mengakui belum mengetahui berapa anggaran yang dibutuhkan untuk proyek SWRO karena Kementerian PU yang langsung melakukan pelelangan. 

"Diharapkan pada 2016 masyarakat Belakangpadang sudah menikmati sistem air laut menjadi air tawar ini," tuturnya.

Saat ini masyarakat Belakangpadang hanya memanfaatkan air hujan yang ditampung di bak penampungan yang dibuat oleh masing-masing warga serta memanfaatkan satu waduk yang dibangun pada tahun 1990.

"Sejak dibangun waduk itu tidak dilakukan pelebaran. Karena dilingkuangan waduk sudah dipenuhi oleh perumahan dan pertumbuhan jumlah penduduk di Belakangpadang sangat pesat. Sehingga air waduk tidak menyukupi kebutuhan air bagi masyarakat banyak," pungkasnya.

Editor: Dodo