Buka Akses Jalan, Pengembang Akhirnya Penuhi Tuntutan Warga Panglong Batubesar
Oleh : Hadli
Kamis | 22-10-2015 | 18:12 WIB
protes-warga-batubesar.jpg
WARGA PANGLONG SAAT MELAKUKAN PENIMBUNAN DI DRAINASE YANG DIBUAT DI LAHAN MILIK PENGEMBANG. (FOTO: HADLI)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tuntutan warga Kampung Panglong dan Kampung Dalam Batubesar, Kecamatan Nongsa, akhirnya dipenuhi pihak pengembang sebagai pemilik lahan dengan memberikan akses jalan.

"Kami penuhi keinginan masyarakat sekitar yang menginginkan akses jalan di atas lahan kita," kata Erwin, perwakilan PT Hosana Romiten dan PT Kerabat Mitra Mandiri, kepada BATAMTODAY.COM, Kamis (22/10/2015). 

Ia mengatakan, akses jalan yang diberikan khusus untuk sepeda motor. Karena memang masyarakat sekitar membutuhkan jalan tersebut untuk mencapai sekitar kawasan Botania. 

"Untuk sepeda motor saja kami izinkan, tapi tidak untuk kendaraan roda empat seperti truk (pengangkut batu bata dan pasir)," kata dia kembali. 

Perlu diketahui, di belakang lahan tersebut merupakan lokasi penambangan pasir ilegal. Sedangkan di samping kanan lokasi merupakan tempat pembutan batu bata yang menggunakan langsung pasir hasil penambangan di lokasi tersebut. 

Sebelumnya, warga Panglong dan Kampung Tengah, Kelurahan Batubesar, Kecamatan Nongsa melakukan aksi protes kepada dua perusahaan pengembang. Pasalnya, jalan yang sudah puluhan tahun digunakan warga ditutup oleh perusahaan tersebut.

Sudah hampir dua minggu jalan ini di tutup. Jalan ini merupakan akses jalan warga selama ini," kata Soleh, tokoh masyarakat kepada wartawan di lokasi, Rabu (21/10/2015) siang. Baca: Akses Jalan Ditutup Pengembang, Warga Panglong Batubesar Protes 

Aksi protes dengan menimbun dua drainase yang dibuat pemilik lahan, PT Hosana Romiten dan PT Kerabat Mitra Mandiri berlangsung sekitar pukul 09.00 WIB dihadiri sekitar 200 orang warga setempat. 

Editor: Dodo