Disperindag Batam Diminta Tegas pada Distributor Penimbun Beras
Oleh : Ahmad Rohmadi
Kamis | 22-10-2015 | 17:56 WIB
nyanyang.jpg
Ketua Komisi I DPRD Batam, Nyanyang Haris Pratimura. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kota Batam diminta untuk mengawasi para distributor beras di Batam.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi I DPRD Batam, Nyanyang Haris Pratimura menyusul harga beras di Batam merangkak naik karena impor beras impor yang di larang oleh Pemerintah Pusat.

"Disperindag harus mengawasi, jangan sampai keadaan ini dimanfaatkan oleh distributor-distributor nakal untuk menimbun," kata Ketua Komisi di Bidang Hukum tersebut, Kamis (22/10/2015)

Nyanyang juga meminta agar Disperindag dan BPM PTSP bisa menindak tegas jika ada distributor yang didapati menimbun beras untuk kepentingan menaikan harga.

Sebelumnya, naiknya harga beras dikeluhkan oleh beberapa ibu-ibu rumah tangga. Beberapa ibu-ibu yang ditemui BATAMTODAY.COM di Pasar Fanindo Batuaji dan Pasar Sagulung merasa tidak adil. Pasalnya kenaikan harga beras tak berimbang dengan pendapatan suami mereka.

Eni (39) misalnya, warga kampung Cunting Tanjunguncang ini mengaku pasrah dengan kenaikan harga beras tersebut. Ia berharap, pemerintah bisa menaikkan lagi upah para pekerja sehingga bisa mengepulkan asap di dapur mereka.

"Minggu kemarin naik, sekarang harga beras tambah naik. Sedangkan gaji suami saya dari dulu tetap begitu saja. Harusnya naik jugalah gaji orng-orang. Tahulah bang, pasrah saja," ujar Eni, Selasa, (20/10/2015).

Sementara, Pengadaan beras impor untuk memenuhi kebutuhan pangan di dalam negeri atau nasional akhirnya sudah mendapatkan persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Presiden menyatakan, impor beras dilakukan untuk memperkuat cadangan beras nasional. Akan tetapi, cadangan beras tersebut bisa ditaruh di Vietnam atau Thailand.

Menurut Presiden, apabila hingga minggu ketiga atau keempat Oktober masih belum hujan, maka stok beras di kedua negara tersebut akan ditarik ke Indonesia.

Dia mengaku, belum memutuskan jumlah beras yang akan diimpor. ''Tapi beras sudah ada, iya,'' ujar Presiden Jokowi kemarin.

Editor: Dardani