Dilarang Meliput Menteri Jonan, Wartawan Batam Gelar Unjuk Rasa
Oleh : Roni Ginting
Sabtu | 17-10-2015 | 12:12 WIB
aksi-jurnalis-batam.jpg
Wartawan di Batam menggelar aksi di pintu masuk Pelabuhan Batuampar setelah dilarang meliput kegiatan Menteri Perhubungan. (Foto: Roni Ginting.

BATAMTODAY.COM, Batam - Merasa dilecehkan atas larangan serta penghadangan terhadap sekitar 30 wartawan yang hendak melakukan peliputan acara Menteri Perhubungan di Pelabuhan berbuntut pada aksi unjuk rasa, Sabtu (17/10/2015).

"Kami jurnalis, bukan teroris, KPLP sok militer," kutipan poster yang dibentangkan di depan pintu masuk pelabuhan Batu Ampar.

Saugi Sahab, Ketua IJTI Kepri mengatakan tindakan dari petugas KPLP bersenjata laras panjang yang menghadang wartawan sangat tidak manusiawi karena kedatangan mereka atas undangan dari panitia.

"Kami menggelar aksi sebagai bentuk kekecewaan kita atas tindakan arogan dari petugas," tegasnya.

Sementara, B. Ginting, yang mengaku sebagai petugas KPLP dari pusat yang menemui wartawan saat unjuk rasa mengatakan telah terjadi miskomunikasi antara petugas pemeriksaan. Pasalnya di tenda telah disediakan tempat khusus untuk wartawan.

"Perintahnya itu yang dibatasi wartawan yang naik ke kapal bukan masuk ke pelabuhan, terjadi miskomunikasi. Mungkin mereka salah menerjemahkan (perintah)," kata Ginting.

Sebelumnya, puluhan wartawan media cetak dan elektronik yang diundang untuk melakukan peliputan Upacara Pembaretan Menteri Pehubungan dan Gelar Pasukan UPT Ditjen Hubla yang diselenggarakan oleh Kepala Kantor Pelabuhan Batam meradang. Pasalnya tidak diperbolehkan masuk.

Editor: Dodo