Gelar Sosialisasi di Tanjungg Sengkuang, Batam

Dwi Ria Latifa Tekankan Pentingnya Empat Pilar Kebangsaan di Era Globalisasi
Oleh : Ahmad Rohmadi
Jum'at | 16-10-2015 | 12:42 WIB
dwi-ria-latifa-sosialisasi.jpg
Anggota MPR RI Dwi Ria Latifa saat menyosialisasikan Empat Pilar kebangsaan di Tanjung Sengkuang. (Foto: Ahmad Rohmadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Era globalisasi yang semakin tidak terbendung membuat makin terkikisnya pemahaman empat pilar kebangsaan Republik Indonesia di kalangan masyarakat.

Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Dwi Ria Latifa mengatakan makin bertambahnya usia kemerdekaan nilai-nilai empat pilar yang terkandung di dalamnya mulai luntur.

"Karena itu program sosialisasi empat pilar kebangsaan menjadi program utama kami anggota MPR RI," kata Dwi Ria saat sosialisasi di Sei Tering RW 08 RT 03 Tanjung Sengkuang, Jumat (16/10/2015)..

Dwi Ria menjelaskan empat pilar tersebut diantaranya adalah Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara yang diharapkan bisa dijadikan landasan pokok dan landasan fundamental bagi penyelenggaraan negara Indonesia.

Kemudian Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) tahu 1945 sebagai konstitusi negara sebagai landasan konstitusional bangsa Indonesia. "Dimana UUD menjadi hukum dasar dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," katanya.

Selanjutnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan bentuk negara yang dipilih oleh bangsa indonesia yang lahi dari pengorbanan juataan jiwa dan raga para penjuang bangsa sebagai komitmen bersama mempertahankan keutuhan bangsa.

Dan yang terakhir adalah Bhinneka Tinggal Ika sebagai semboyan negara yang dapat diartikan walaupun bangsa Indonesia mempunyai latar belakang suku, agama, ras, bahasa dan budaya yang berbeda tetapi tetap satu sebagai bangsa Indonesia.

Sosialisasi empat pilar MPR RI tersebut bertujuan untuk mengingatkan dan menyegarkan kembali komitmen seluruh komponen bangsa agar pelaksanaan dan penyelengaraan kehidupan berbangsa dan bernegara selalu menjunjung tinggi niai-nilai luhur bangsa dalam rangka mewujudkan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang wilayahnya perbatasan langsung dengan negara tetangga menurutnya sebagai daerah favorit bagi warga negara asing untuk transit baik secara legal ataupun ilegal ke negara lainnya.

"Pengaruh-pengaruh asing tersebut perlu kita saring atau sortir agar tidak menggeser nilai kebangsaan kita," katanya.

Pada kesempatan itu, anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan itu juga mengajak dialog dengan masyarakat sekaligus mempraktikkan langsung arti dari Pancasila dan UUD.

Editor: Dodo