Personel Minim, DKP Batam Kewalahan Tangani Sampah di Laut
Oleh : Irwan Hirzal
Jum'at | 09-10-2015 | 11:47 WIB
sampah-laut.gif
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Batam kewalahan menangani persoalan sampah di laut lantaran minimnya personel dan anggaran.

"Sekarang satgas kita untuk menangani sampah di laut minim. Kita sudah ajukan tambahan personel guna memaksimalkan kinerja pengangkutan sampah di laut," ujar Aisrin, Kabid Program DKP Batam, Jumat (9/10/2015). 

Penanganan sampah di laut oleh DKP ada tiga wilayah yang menjadi fokus pengangkutan yaitu di pantai wilayah Kecamatan Bengkong, di Kelurahan Tanjunguma, Lubuk Baja dan Tanjungriau, Sekupang.

"Idealnya kalau di Bengkong itu ada 6 satgas pengangkut sampah. Tapi saat ini hanya dua orang saja. Sementara kalau di dua titik lainya masih terkendali mengingat sampah yang berserakan tidak terlalu banyak," katanya.

Menurutnya, di wilayah Bengkong tepatnya di sungai yang mengalir ke Bengkong Laut sangatlah parah. Kesadaran masyarakat yang tinggal di pelantar Bengkong masih sangat rendah untuk membuang sampah pada tempatnya.

"Kebiasaan mereka buang sampah pada malam hari. Kita sudah upayakan untuk turun ke lapangan bersosialisasi kepada masyarakat langsung serta berikan surat edaran. Namun kesadaran yang masih rendah," kata Aisrin.

Penanganan sampah di laut dilakukan dengan turun mengapung ke tengah laut menggunakan kapal speedboat. DKP saat ini memiliki tiga speedboat yang khusus digunakan mengangkut sampah di bibir pantai di tiga wilayah tersebut.

"Kalau untuk armada sudah mencukupi. Tapi kalu untuk satgas sangat minim. Makanya sampah di laut Bengkong itu masih menumpuk di bibir pantai," pungkasnya.

Editor: Dodo