Sekuriti RSUD Embung Fatimah Batam Usir Wartawan Saat Meliput
Oleh : Gabriel P. Sara
Selasa | 22-09-2015 | 19:10 WIB
IMG_20150922_154333.jpg
Salah satu wartawan lokal Batam yang di usir security di IGD RSUD Embung Fatimah. (Foto : Gabriel P. Sara)

BATAMTODAY.COM, Batam - Securiti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam mengusir awak media yang hendak melakukan peliputan kasus pembacokan yang terjadi di Kavling Melati, Kecamatan Sagulung, dengan korban Ratno (32), yang sedang dirawat di rumah sakit tersebut, Selasa (22/9/2015).


"Kalau mau masuk, harus izin dulu sama Humas. Atau ke polisi (Polsek Sagulung)," kata Janiwan, salah satu securiti RSUD Embung Fatimah saat mengusir wartawan.

Ternyata, meski pewarta sudah meminta izin dengan Humas RSUD Embung Fatimah, Janiwan tetap bersihkeras melarang beberapa pewarta untuk masuk. "Kalau mau masuk ada undang-undangnya. Kalau mau masuk harus ada izinnya. Sekarang jangan berdiri depan pintu. Selakan ke sana," kata Janiwan sambil mengusir para wartawan itu.

Salah satu wartawan TV lokal Batam, Rahmat Purba, sempat tersulut emosi atas tindakan pengussiran itu. Pasalnya, pada saat hendak mengambil gambar visual, ia didorong oleh sekuriti tersebut untuk keluar dari IGD. "Sudah macam rumahnya sendiri. Ini rumah sakit umum. Rumah sakit milik pemerintah dan rakyat," kata Rahmat dengan nada kesal.

Sementara itu, Humas RSUD Embung Fatimah Nuraini saat dikomfirmasi mengatakan, maksud sekuriti yang melarang masuk tersebut lantaran ruangan IGD yang saat ini digunakan hanya bersifat sementara. "Bukannya melarang untuk tidak meliput. Tapi, IGD ini untuk sementara saja. Karena IGD yang lama itu masih dalam tahap renofasi. Kalau sudah rampung, bisa kok masuk," kata Nuraini singkat.

Editor: Dardani