Terindikasi Judi, Gelper 2one Centre Digerebek Polisi
Oleh : Romi Chandra
Senin | 21-09-2015 | 10:28 WIB
gerebek-gelper-2one.jpg
Gelanggang permainan elektronik (gelper) Game 2one Centre saat digerebek pada Sabtu lalu.

BATAMTODAY.COM, Batam - Gelanggang permainan elektronik (gelper) Game 2one Centre yang berada di lantai II kawasan Simpang Lima, depan Biz Hotel Nagoya, digerebek jajaran Polresta Barelang. Selain mengamankan puluhan orang, di lokasi terindikasi kuat adanya unsur perjudian, Sabtu (19/9/2015) malam, sekitar pukul 20.30 WIB.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Yoga Buanadipta Ilafi, mengatakan, penggerebekan ini berdasarkan informasi yang didapat dari masyarakat, bahwa di lokasi adanya perjudian.

"Kita langsung menerjunkan dua anggota untuk menyelidiki dan memantau. Ternyata anggota memang menemukan adanya indikasi pertukaran uang, yang termasuk salah satu unsur judi," kata Yoga, di lokasi, Sabtu malam.

Dijelaskan Yoga, unsur kuat perjudian tersebut didapati saat beberapa pemain bermain pada satu mesin jenis doraemon. "Anggota mulai memantau sejak pukul 18.00 WIB, dan pada pukul 20.30 WIB kita lakukan penggrebekan. Dugaan kuat perjudian itu dilakukan pada mesin doraemon," jelasnya.

Pada lokasi, terdapat 70 mesin jenis buah, 35 jenis paman, 15 jenis dinosauruss, 8 jenis pact screen, 8 jenis zombi baster, 6 jenis ikan, 2 jenis doraemon, 2 jenis mahkota, dan 1 jenis paradise. "Total seluruh mesin yang ada di lokasi sebanyak 148 mesin tediri dari berbagai jenis," tambahnya.

Namun pihaknya hanya menyita satu mesin doraemon yang ditemukan ada unsur judinya. "Kita terkendala dengan tempat penyimpanan jika dibawa semua mesin. Namun PCB nya kita ambil agar mesin tidak bisa beroperasi lagi. Hanya satu mesin yang kita bawa untuk bukti," terangnya.

Sementara untuk orang yang diamankan berjumlah 65 orang yang terdiri dari pemain, wasit, kasir, pegelola serta keamanan. "Kita akan periksa dulu dan nanti baru akan ditetapkan jadi tersangka. Yang jelas kita bawa dulu ke Mapolresta Barelang untuk diperiksa," terangnya.

Sementara informasi yang didapat, lokasi tersebut dikelola oleh seseorang berinisial Ag. Namun saat penggerebekan, dia tidak berada di lokasi.

Editor: Dodo