Pipa ATB di Simpang Kara Batam Bocor Dihantam Eskavator
Oleh : Roni Ginting
Senin | 21-09-2015 | 09:16 WIB
2015-09-21 09.19.52.jpg
Kegiatan perbaikan pipa ATB yang tertusuk excavator. (Foto : Roni Ginting)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pipa air bersih milik PT Adhya Tirta Batam (ATB) di Simpang Kara, Batam Center, mengalami kebocoran setelah dihantam eskavator yang sedang mengerjakan pembangunan jalan, Jumat (18/9/2015). Akibat kebocoran pipa DN 150 mm dan HDPE 63 mm itu, air memancar deras dan menyebabkan genangan yang cukup besar hingga mengalir seperti anak sungai.


Akibat kebocoran tersebut, suplai air bersih pelanggan PT ATB di wilayah sekitar Simpang Kara Batam, mulai dari kawasan Perumahan Anggrek Mas 3 hingga Perumahan Golden Land, terpaksa dihentikan sementara hingga proses perbaikan selesai. Hal tersebut dikarenakan, proses perbaikan baru bisa dilakukan setelah air terkuras habis dan tidak lagi mengalir dari pipa.

“Ini bukan kali pertama pipa ATB terkena eskavator kontraktor Pekerjaan Umum (PU) yang sedang mengerjakan jalan. Sebelumnya, ada beberapa pipa ATB yang terhantam alat berat kontraktor, seperti di Simpang Kemuning Tanjung Piayu, Simpang Kabil, hingga Simpang Kepri Mall. Akibat kebocoran pipa tersebut, suplai air kepada pelanggan terpaksa harus dihentikan sementara waktu hingga perbaikan selesai dilakukan,” ungkap Corporate Communication Manager ATB Enriqo Moreno, Sabtu (19/9).

Ia menuturkan, pipa yang paling sering terhantam excavator kontraktor yang sedang mengerjakan jalan adalah pipa distribusi ATB DN150 mm di wilayah Nagoya, tepatnya di sekitar Graha Sulaiman. Akibatnya suplai air pelanggan ATB di wilayah tersebut harus dihentikan sementara hingga proses perbaikan selesai dilakukan.

“Meski ukuran pipa tidak terlalu besar, tetap saja perbaikan pipa tersebut membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Perbaikan pipa di Simpang Kara saja membutuhkan waktu hingga pukul 24:00 WIB. Normalisasi suplai air ke pelanggan otomatis baru bisa dilakukan saat pipa tersebut sudah selesai diperbaiki,” jelas Enriqo.

Ia melanjutkan, beberapa kontraktor terkadang tidak memberitahu saat alat berat mereka menghantam pipa ATB dan menyebabkan kebocoran. Beberapa dari mereka juga terkadang menginformasikan kebocoran pipa ke karyawan ATB yang mereka kenal secara perorangan – bukan ke bagian yang tepat – sehingga memerlukan waktu koordinasi yang lebih lama untuk memperbaiki kebocoran pipa tersebut.

“Kontraktor yang mengerjakan pekerjaan jalan itu berbeda-beda. Saat eskavator mereka menghantam pipa ATB dan menyebabkan kebocoran, ada yang kooperatif ada yang tidak. Sebaiknya saat eskavator kontraktor terkena pipa ATB dan menyebabkan kebocoran air, langusng saja menelpon call centre ATB di no 0778-467111 sehingga bisa dilakukan koordinasi yang lebih cepat ke bagian terkait,” himbaunya.

Enriqo berharap, saat darurat air bersih seperti saat ini akibat kemarau panjang karena El Nino, sebaiknya semua pihak saling bahu-membahu menjaga ketersediaan air bersih di Pulau Batam. Kontraktor maupun masyarakat yang mengetahui adanya kebocoran air sebaiknya langsung menelepon call centre ATB untuk melaporkan kebocoran air.

“Sayang bila air terbuang sia-sia apalagi saat air baku yang semakin menipis seperti saat ini. Oleh karena itu, siapapun yang melihat ada kebooran air ATB mohon menginformasikan ke call centre kami,” paparnya.
 
Editor: Dardani