Pengadaan Sembako Murah Lebih Prioritas Dibanding Pelayanan Publik di Kecamatan
Oleh : Gokli
Sabtu | 12-09-2015 | 14:55 WIB
Ahmad-Dahlan1.jpg
Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan.

BATAMTODAY.COM, Batam - APBD Perubahan Kota Batam tahun 2015 akan mengalami defisit sebesar Rp 2,8 miliar. Kendati belum diketok palu, DPRD dan Pemko Batam bersepakat meloloskan anggaran Rp 3 miliar untuk pengadaan sembako murah.

Namun, perdebatan di antara sesama anggota dewan pun terjadi. Beberapa anggota Badan Anggaran (Banggar) tidak setuju pengadaan sembako murah. Mereka menilai, sembako murah yang selama ini diadakan Pemko Batam tidak tepat sasaran dan banyak dinikmati kalangan masyarakat mampu.

Sementara sejumlah anggota Banggar lainnya ngotot agar pengadaan sembako murah tetap dianggarkan. Angggota dewan yang setuju berdalih, pengadaan sembako murah bisa membantu masyarakat kurang mampu, menekan inflasi, dan lainnya.

Anggaran pengadaan sembako murah akhirnya disetujui, lantaran jumlah anggota dewan yang mendukung lebih banyak dibanding yang menolak. Imbasnya, anggaran untuk pelayanan publik di tingkat kecamatan harus dipangkas, agar defisit anggaran tidak mengalami peningkatan.

Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan menanggapi santai soal defist anggaran itu. Ia yakin dalam waktu tiga minggu, pihaknya bisa menutupi defisit tersebut.

"Kan, masih ada pembahasan sebelum diketok palu. Dalam waktu tiga minggu bisalah, kita dapat dana itu," kata dia, usai menandatangani nota kesepakatan Rancangan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD Tahun Anggaran 2015, Sabtu (12/9/2015) sekitar pukul 01.15 WIB.

Disinggung mengenai sumber dana yang akan dugunakan menutupi defisit anggaran itu, Dahlan tak bisa menjelaskan. Ia lagi-lagi hanya menyanpaikan keyakinannya bawah defisit Rp 2,8 miliar itu akan tertutupi sebelum ketuk palu.

"Nanti akan dicari, itu bisa," ujarnya, mengakhiri.

Editor: Dodo