Tertipu Lewat Facebook, Uang Rp6 Juta Milik Warga Sagulung Raib
Oleh : Gabriel Posenti Sara
Selasa | 08-09-2015 | 09:59 WIB
ilustrasi_penipuan_lewat_facebook.jpg
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM, Batam - Susi Novarina (53), warga Kavling Sumber Seraya RT03/RW08, Kecamatan Sagulung, harus kehilangan uang sebesar Rp6 juta akibat penipuan melalui media sosial Facebook. Pelaku cukup membajak akun Facebook milik suami korban yang bekerja di kapal, dan berpura-pura meminta uang untuk suatu keperluan.

Saat membuat laporan di Polsek Sagulung, Susi yang mengenakan kerudung hitam, menceritakan, melalui akun Facebook milik suaminya yang telah dibajak, pelaku meminta sejumlah uang dengan alasan untuk membantu istri kaptennya yang hendak dioperasi namun tidak memiliki uang.

"Suami saya kerja di kapal dan sekarang berada di Singapura. Biasanyakan, suami saya chating-an sama saya dan menanyakan gimana anak-anak, suda bangun apa belum. Tapi, ini chattingnya kok lain, pakai minta uang segala. Ya, saya yakin saja karena itu Facebook milik suami saya. Makanya saya kirim uangnnya," tutur Susi sambil menangis.

Uang yang dimintai pelaku melalui Facebook milik suaminya itu, kata Susi, langsung ditransfer melalui ATM Bank Mandiri dengan rekening tujuan 9000016458805 atas nama Dian Novi Yanti.

"Sebelum kirim, saya sempat tanya ulang ke suami saya. Tapi, melalui pesan BBM dan WhatsAp. Pesan dari saya itu nggak terbaca suami saya. Terus, saya tanya lagi lewat pesan Facebook ini. Papa, kok pesan di BBM dan WhatsAp nggak dibaca. Pelaku yang memakai akun Facebook suami saya itu jawab, BBM sama WhatsAp itu lagi error, jadi nggak bisa kebaca. Dari situ saya yakin itu suami saya. Makanya saya kirim uangnya," cerita Susi.

Setelah uang itu dikirim ke rekening yang digunakan pelaku, suami korban yang diketahui bernama Gaseng Pribadi, baru merespon pesan yang dikirim istrinya melalui BBM dan WhatsAp.

"Dari situ baru sadar kalau kami ditipu. Suami saya juga bilang, kalau temannya juga pernah jadi korban penipuan melalui Facebook ini. Saya langsung stres karena uangnya sudah saya kirim. Ya, kalau bisa pelakunya dilacak dan tangkaplah. Takutnya, makin banyak lagi korban," pungkas Susi. (*)

Editor: Roelan