Tiga Importir Datangkan Daging Beku dari Australia dan Malaysia ke Batam
Oleh : Hadli
Selasa | 25-08-2015 | 18:12 WIB
daging_impor.jpg
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam mengatakan, dari lima importir yang memperoleh izin impor daging beku dari Kementerian Perdagangan tahun 2015, hanya tiga importir yang melaksanakan pendistribusian untuk industri di Batam periode April sampai dengan Juni 2015. Ratusan ton daging impor beku itu masuk dari Australia dan Malaysia. 

"Rekapitulasi komoditi daging yang mendapatkan persetujuan impor dari Kementerian Perdagangan tahun 2015 untuk Batam berjumlah tiga dari lima importir," kata Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Purnomo Andiantono, Selasa (25/8/2015). 

Ketiga importir tersebut, diantaranya PT Kharisma Karya Kartika dan PT Dewi Kartika Inti yang memasukkan daging beku dari Australia. Sementara, PT Batam Frozen Food memasukan daging dari Malaysia.

Izin impor PT Kharisma Karya Kartika, katanya, untuk impor barang diantaranya manufacturing meat (trimming 65 sd 95cl, disnewed minced beef, dicedblock, beef) jumlah 70 ton, daging tanpa tulang biribiri beku jumlah 10 ton, potongan daging lainnya bertulang biri-biri beku jumlah 7 ton, karkas dan setengah karkas biri-biri beku 3 ton. 

"PT Dewi Kartika Inti dengan impor barang manufacturing meat (trimming 65 sd 95cl, disnewed minced beef, dicedblock, beef) jumlah 70 ton, karkas bebek utuh beku 15 ton," ujarnya kembali. 

Sedangkan, PT Batam Frozen Food dengan uraian barang diantaranya daging sapi prime cut boneless beku jumlah 1 ton, manufacturing meat (trimming 65 sd 95cl, disnewed minced beef, dicedblock, beef) jumlah 60 ton, daging sapi fancy meat 10 ton, daging tanpa tulang biri-biri beku 5 ton. Sehingga jumlah total keseluruhan impor 275 ton. 

Pada periode Juli sampai dengan September 2015, kata Purnomo hanya 1 (satu) importir yakni PT Dewi Kartika Inti yang memasok dari Australia, dengan spesifikasi barang manufacturing meat (trimming 65 sd 95cl, disnewed minced beef, dicedblock, beef) jumlah 20 ton dan karkas bebek utuh beku 15 ton. Jumlah keseluruhan 35 ton.

"Untuk Januari sampai dengan Maret, Kementerian Perdagangan tidak mengeluarkan izin impor kepada importir tersebut. Hanya pada periode April sampai Juni oleh tiga importir. Sedangkan pada Juli sampai dengan September hanya satu importir yang mendapat kuota untuk Batam ," tutup dia. 

Sementara, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Gunaryo menyambut baik kesepakatan importasi daging tambahan untuk industri tersebut.

Pasalnya, jelas Gunaryo, dikhawatirkan jika kebutuhan daging industri tidak dipenuhi, maka industri akan menyerap secara besar-besaran stok daging yang dikonsumsi oleh konsumen ritel. 

"Kalau kebutuhan industri sudah dipenuhi, mereka tidak akan mengganggu yang menjadi konsumsi kita. Kebutuhan industri lebih ke jenis daging CL65 yang premium, bukan daging segar yang masih ada darah-darahnya itu," jelasnya.

Hanya saja, tambah Gunaryo, pihaknya juga tak menginginkan jika importasi daging ini akan merembes ke pasar ritel. 

"Jangan sampai yang kita impor mengalir ke pasar. Jika terjadi, nanti semangat Kementerian Pertanian untuk swasembada daging tidak tercapai," terangnya.

Editor: Dodo