Pemko Batam Segera Rombak Pejabat Eselon II, Wali Kota: Ada Promosi hingga Demosi
Oleh : Aldy Daeng
Selasa | 06-05-2025 | 11:24 WIB
AR-BTD-5500-Amsakar.jpg
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. (Foto: Aldy Daeng/Batamtoday)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemerintah Kota Batam tengah mempersiapkan langkah besar dalam menyegarkan struktur birokrasi. Dalam waktu dekat, perombakan pejabat eselon II akan dilakukan, mencakup promosi, mutasi jabatan, hingga penurunan jabatan atau demosi.

Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengungkapkan pihaknya telah menerima hasil evaluasi uji kesesuaian (Jobfit) pejabat pada Jumat (2/5/2025). Hasil tersebut segera diajukan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk mendapatkan persetujuan.

"Hari Jumat lalu, saya sudah terima hasil jobfit. Ini akan segera kami teruskan ke BKN. Akan ada rotasi, promosi, dan juga penurunan jabatan," ujar Amsakar kepada wartawan, Senin (5/5/2025).

Menurut Amsakar, perombakan akan difokuskan pada jajaran pejabat eselon II, yang mencakup posisi strategis seperti Kepala Dinas, Kepala Badan, Inspektur, Direktur RSUD, Sekretaris DPRD (Sekwan), tiga Staf Ahli, dan Sekretaris Daerah (Sekda).

"Promosi di tingkat eselon II tidak naik lagi di tingkat kota. Kalau naik, itu ke provinsi atau jadi eselon IA. Sedangkan mutasi dari eselon 2A ke 2B tidak dianggap sebagai demosi menurut BKN," jelasnya.

Meski demikian, Amsakar masih merahasiakan nama-nama pejabat yang akan digeser atau diturunkan jabatannya. "Besok lah ya," katanya sambil tersenyum saat ditanya jumlah pejabat yang akan mengalami demosi.

Ia menambahkan bahwa proses pelantikan hanya bisa dilakukan setelah BKN memberikan lampu hijau. Jika terdapat penolakan, Pemerintah Kota Batam akan menyiapkan dokumen pertimbangan tambahan.

"Kalau untuk posisi yang tetap, saya kira tidak ada masalah. Tapi untuk yang diturunkan, tentu perlu pertimbangan yang matang," imbuhnya.

Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Batam, Firmansyah, telah diminta menyusun surat resmi kepada Kementerian PAN-RB guna melengkapi proses administratif hasil jobfit tersebut.

Amsakar juga menyampaikan harapannya agar posisi eselon II yang masih kosong segera terisi. Namun, ia mengakui kemungkinan masih ada kekosongan karena proses jobfit dan uji kelayakan (fit and proper test) masih berlangsung.

Editor: Gokli