Polda Kepri Gelar Tes Psikologi CAT bagi 452 Casis Bintara, Tegaskan Prinsip Seleksi BETAH
Oleh : Aldy Daeng
Rabu | 23-04-2025 | 14:44 WIB
Tes-Psikologi.jpg
Tahap seleksi psikologi berbasis Computer Assisted Test (CAT) bagi 452 Calon Siswa (Casis) Bintara Polri Tahun Anggaran 2025 di Mapolda Kepri, Selasa (22/4/2025). (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Polda Kepri melaksanakan tahap seleksi psikologi berbasis Computer Assisted Test (CAT) bagi 452 Calon Siswa (Casis) Bintara Polri Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini digelar di Universitas Putra Batam dengan menerapkan prinsip seleksi Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis (BETAH).

Tes dilaksanakan dalam dua sesi, masing-masing diikuti oleh 226 peserta pria, dan tercatat kehadiran peserta mencapai 100 persen. Materi ujian mencakup empat aspek utama: tes kepribadian, kecerdasan, kecermatan, dan passhand, yang dirancang untuk mengukur kesiapan psikologis dan kemampuan mental para calon anggota Polri.

Karo SDM Polda Kepri, Kombes Pol Taovik Ibnu Subarkah, melalui Kabid Humas Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, menegaskan pelaksanaan seleksi dilakukan secara objektif dan transparan. "Rekrutmen ini merupakan bagian dari reformasi birokrasi Polri untuk mencetak personel berkualitas dan berintegritas tinggi," ujarnya, Selasa (22/4/2025).

Salah satu keunggulan dari sistem CAT adalah hasil tes yang dapat langsung diketahui peserta secara real-time, sehingga proses seleksi menjadi lebih efisien dan akuntabel. Hal ini juga meningkatkan rasa percaya diri peserta dan memperkuat transparansi dalam pelaksanaan seleksi.

Untuk memastikan integritas proses seleksi, Polda Kepri menerapkan sistem pengawasan berlapis, melibatkan pengawas internal dari Itwasda dan Bidpropam, serta pengawas eksternal dari Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dan LSM IKA ADONARA Kota Batam. Langkah ini diambil untuk menjamin seleksi bebas dari intervensi serta kecurangan.

Dari hasil seleksi tahap ini, sebanyak 432 peserta dinyatakan Memenuhi Syarat (MS) dan berhak melanjutkan ke tahap selanjutnya. Sementara itu, 20 peserta lainnya dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) karena tidak lolos ambang batas nilai yang ditentukan.

Kabid Humas Polda Kepri juga mengajak masyarakat untuk aktif memantau jalannya proses rekrutmen. "Kami membuka ruang pengawasan publik sebagai bagian dari transformasi Polri menuju institusi yang profesional, modern, dan terpercaya," kata Kombes Pol Zahwani.

Sebagai informasi tambahan, masyarakat yang membutuhkan layanan kepolisian dapat mengakses bantuan melalui Call Center 110 atau mengunduh aplikasi Polri Super Apps yang tersedia di Google Play dan App Store.

Editor: Gokli