Indonesia-Rusia Perkuat Kemitraan Strategis Digital, Dorong Akses Internet Murah dan Transfer Teknologi
Oleh : Redaksi
Rabu | 16-04-2025 | 13:04 WIB
RI-Rusia1.jpg
Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria, menerima kunjungan kehormatan Wakil Menteri Pengembangan Digital, Komunikasi dan Komunikasi Massa Federasi Rusia, Andrey Zarenin, di Kantor Komdigi, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025). (Komdigi)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Rusia sepakat memperluas kerja sama strategis di bidang teknologi komunikasi dan transformasi digital. Kesepakatan ini menjadi bagian dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara. Pertemuan bilateral berlangsung di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025).

Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria, menerima kunjungan kehormatan dari Wakil Menteri Pengembangan Digital, Komunikasi dan Komunikasi Massa Federasi Rusia, Andrey Zarenin, untuk membahas sejumlah peluang kerja sama yang lebih luas di sektor digital.

Dalam pertemuan tersebut, Nezar menegaskan minat Indonesia untuk menjalin kolaborasi dalam berbagai aspek, mulai dari pengembangan jaringan 5G, perluasan akses pita lebar, integrasi ekosistem digital, hingga e-commerce dan layanan pos. Tak hanya itu, kedua negara juga membahas potensi kerja sama pada teknologi baru seperti Wavelength Division Multiplexing (WDM) dan penguatan infrastruktur tulang punggung digital melalui fiber optik.

"Kami sangat tertarik memperluas konektivitas internasional dan menurunkan biaya akses internet. Rusia bisa jadi mitra penting, mengingat mereka telah mampu menyediakan internet berkecepatan 100 Mbps dengan tarif kurang dari USD 4," ujar Nezar, demikian dikutip laman Komdigi.

Ia menambahkan kerja sama ini berpotensi memberikan solusi nyata terhadap tantangan infrastruktur digital di Indonesia, sekaligus memperkuat kedaulatan data dan efisiensi biaya.

Sebelumnya, Indonesia dan Rusia telah menjalin kemitraan dalam program pelatihan talenta digital bagi ASN serta kuliah umum di berbagai kampus dalam negeri. Ke depan, Nezar juga membuka peluang kerja sama di sektor media untuk memperkuat penyebaran informasi publik dan pengembangan keterampilan digital masyarakat.

"Kami berharap dapat segera menyusun nota kesepahaman (MoU) untuk mempertegas komitmen bersama dalam pembangunan digital dan kerja sama media," tuturnya.

Sementara itu, Andrey Zarenin menegaskan kesiapan Rusia mempererat sinergi digital melalui pertukaran teknologi, pengalaman, dan pembentukan Komisi Bersama Indonesia-Rusia untuk Teknologi Informasi dan Masyarakat Digital. "Kami melihat masa depan kemitraan ini sangat menjanjikan dan membuka ruang lebih luas bagi kolaborasi kedua negara," ucap Zarenin.

Ia juga menyebut keterlibatan perusahaan teknologi Rusia dalam kerja sama infrastruktur digital Indonesia, termasuk dalam penyediaan solusi backbone fiber optik dan teknologi optik canggih, sebagai langkah konkret yang dapat segera diwujudkan.

Pertemuan ini menjadi langkah awal menuju kerja sama digital strategis yang menyasar peningkatan kualitas layanan internet nasional, efisiensi biaya, serta percepatan adopsi teknologi di sektor publik dan swasta Indonesia.

Editor: Gokli