Fenomena Supermoon Picu Potensi Banjir Rob, BMKG Imbau Warga Pesisir Kepri Waspadai Abrasi
Oleh : Aldy
Sabtu | 12-04-2025 | 13:44 WIB
Banjir-Rob.jpg
Banjir rob di Kota Tanjungpinang pada Januari 2023 lalu. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam mengeluarkan imbauan kepada masyarakat pesisir di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya banjir rob dan abrasi akibat fenomena supermoon yang akan terjadi pada bulan April 2025.

Kepala Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam, Ramlan, menjelaskan fenomena alam langka berupa bulan purnama pada 13 April dan Super New Moon pada 27 April 2025 diperkirakan dapat menyebabkan peningkatan ketinggian pasang air laut, yang berdampak pada wilayah pesisir di Kepri.

"Periode kewaspadaan kami tetapkan mulai 10 hingga 30 April 2025, dan fenomena ini bisa menyebabkan pasang maksimum air laut yang berpotensi mengganggu aktivitas di kawasan pesisir," jelas Ramlan pada Sabtu (12/4/2025).

Beberapa wilayah pesisir yang diprediksi akan terdampak cukup signifikan oleh fenomena ini antara lain:

  • Kota Batam: Batu Aji, Batu Ampar, Sekupang, Nongsa (13-14 April & 27-30 April)
  • Kabupaten Lingga: Singkep Barat, Singkep Pesisir, Senayang (18-23 April)
  • Kabupaten Karimun: Kundur Barat, Karimun, Meral (10-30 April)
  • Kota Tanjungpinang: Tanjungpinang Barat, Tanjungpinang Kota, Bukit Bestari (18-21 April & 27-30 April)
  • Kabupaten Bintan: Bintan Utara, Teluk Sebong, Bintan Timur (18 & 27-30 April)

Ramlan mengingatkan aktivitas masyarakat yang tinggal dan bergantung pada kawasan pesisir, seperti bongkar muat di pelabuhan, kegiatan perikanan, tambak garam, serta pemukiman pesisir, diperkirakan akan terganggu. Selain itu, potensi abrasi juga akan mengancam garis pantai di daerah-daerah tersebut.

"Kami mengimbau masyarakat untuk terus memantau pembaruan informasi dari BMKG dan tetap waspada terhadap peringatan dini banjir rob serta kondisi cuaca maritim yang dapat berubah cepat. Kami juga menyarankan warga untuk mengamankan barang-barang penting dan tetap siaga terhadap potensi abrasi yang bisa mengikis garis pantai," tambah Ramlan.

BMKG juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi dampak dari fenomena supermoon dan potensi gangguan yang dapat ditimbulkannya terhadap kegiatan masyarakat pesisir.

Editor: Gokli