Baznas Riau Gunakan QRIS BRK Syariah untuk Permudah Pembayaran Zakat
Oleh : Aldy Daeng
Kamis | 27-03-2025 | 15:04 WIB
Qris-Zakat.jpg
Baznas Provinsi Riau menggelar gerakan pembayaran zakat di Balai Serindit Aula Gubernuran Provinsi Riau, pada Kamis (27/3/2025). (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Pekanbaru - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau menggelar gerakan pembayaran zakat di Balai Serindit Aula Gubernuran Provinsi Riau, pada Kamis (27/3/2025).

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menunaikan zakat serta memperkenalkan metode pembayaran digital menggunakan QRIS BRK Syariah.

Gubernur Riau, Abdul Wahid, bersama Wakil Gubernur SF Hariyanto memulai pembayaran zakat secara simbolis, diikuti oleh jajaran Direksi BRK Syariah, termasuk Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Fajar Restu Febriansyah, Direktur Pembiayaan Helwin Yunus, Direktur Dana dan Jasa MA Suharto, serta Komisaris Independen Rita Anugerah dan Roy Prakoso.

MA Suharto menjelaskan penggunaan QRIS dalam pembayaran zakat merupakan inovasi digital yang memberikan kemudahan bagi masyarakat. "QRIS dapat digunakan kapan saja dan di mana saja untuk membayar zakat, infak, dan sedekah. Selain itu, QRIS juga mendukung berbagai transaksi lain, seperti pembayaran pajak daerah (PBB-P2), donasi, transfer dana, serta transaksi tunai di warung, outlet, atau ATM," jelasnya.

Ketua Baznas Riau, Masriadi Hasan, menyampaikan gerakan pembayaran zakat ini merupakan agenda tahunan setiap Ramadan yang selalu mendapat dukungan dari pemerintah daerah. Ia menyoroti potensi zakat di Riau yang mencapai Rp8 triliun, dengan tren pengumpulan zakat yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

"Pada tahun 2021, pengumpulan zakat di Riau mencapai Rp 16 miliar, meningkat menjadi Rp 39 miliar pada 2022, lalu Rp 63 miliar pada 2023. Meski pada 2024 mengalami sedikit penurunan menjadi Rp57 miliar akibat lonjakan donasi Palestina, Riau tetap mencatat rekor pengumpulan zakat tertinggi di Sumatera dan memperoleh penghargaan nasional dalam kategori pengumpulan zakat terbaik," paparnya.

Selain mendukung pembayaran zakat, Baznas Riau juga berperan dalam penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hingga saat ini, sekitar 26 juta penerima manfaat telah merasakan dampak dari program zakat yang disalurkan, termasuk bantuan pendidikan bagi anak-anak kurang mampu dan pembiayaan kesehatan bagi warga yang membutuhkan.

"Tahun ini, Baznas Riau menyalurkan zakat senilai Rp 1,7 miliar kepada 2.457 penerima manfaat. Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Abdul Wahid bersama Wakil Gubernur SF Hariyanto dalam rangkaian acara Gerakan Pembayaran Zakat," tambah Masriadi.

Gubernur Abdul Wahid menegaskan kesadaran masyarakat terhadap zakat semakin meningkat, yang menunjukkan kepedulian sosial yang lebih tinggi. "Gerakan sadar berzakat harus didukung oleh seluruh elemen, termasuk ulama, ustaz, dan masyarakat luas. Zakat yang dikelola dengan baik dapat menjadi instrumen efektif dalam pengentasan kemiskinan dan memperkuat solidaritas sosial," ujarnya.

Ia juga mengajak lembaga dan badan usaha yang memiliki aktivitas ekonomi besar untuk berpartisipasi aktif dalam gerakan zakat. Dengan sinergi antara pemerintah, lembaga keagamaan, serta sektor bisnis, diharapkan zakat dapat menjadi solusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Riau.

Editor: Gokli