Polisi Dalami Motif dan Buru Pelaku

Dibacok OTK Saat Berangkat Kerja, Hakim Gusnahari: Untung Tak Kena Kepala Saya
Oleh : Aldy
Jum\'at | 07-03-2025 | 10:24 WIB
hakim-dibacok.jpg
Hakim Gusnahari --korban pembacokan OTK di Tiban, Sekupang-- usai memberikan keterangan kepada penyidik di Mapolresta Barelang, Kamis (6/3/2025). (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Hakim Pengadilan Agama Kota Batam, Gusnahari (65), mengalami luka akibat pembacokan saat hendak berangkat kerja pada Kamis (6/3/2025) pagi. Ia diserang oleh orang tak dikenal di dekat rumahnya dan mengalami luka di tangan kanan yang harus mendapatkan perawatan medis.

Ditemui usai pemeriksaan di Mapolresta Barelang, Gusnahari mengungkapkan serangan terjadi tiba-tiba saat ia berjalan menuju mobilnya yang diparkir agak jauh dari rumah.

"Saya tidak tahu bagaimana kejadiannya, tiba-tiba tangan saya dibacok dari belakang. Kalau itu kepala saya, mungkin saya sudah tidak ada di sini," ujarnya.

Meski sempat melihat pelaku mengenakan helm dan jaket hitam, ia tidak bisa memastikan wajahnya. Setelah menyerang, pelaku memasukkan parang ke dalam jaket dan kabur dengan bantuan seseorang yang mengenakan atribut ojek online.

Gusnahari, yang akan pensiun dalam enam bulan ke depan, mengaku tidak memiliki musuh selama 21 tahun bertugas sebagai hakim. Ia menduga suasana sepi di komplek perumahannya saat kejadian disebabkan oleh bulan Ramadan.

Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Sekupang sebelum akhirnya dirujuk ke RSBP Batam. "Ada empat jahitan di lengan saya," ungkapnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Debby Tri Andrestian, menyatakan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan korban serta saksi-saksi.

"Kami sudah melakukan penyelidikan dan olah TKP. Mohon doanya, semoga pelaku segera tertangkap," ujarnya.

Hingga saat ini, polisi masih terus mendalami motif serangan dan memburu pelaku yang melarikan diri.

Editor: Gokli