Mentrans Temui Mendikti Saintek, Bahas Program Dapur SDM Unggul 'Transmigrasi Patriot'
Oleh : Irawan
Rabu | 05-03-2025 | 14:44 WIB
iftitah_brian.jpg
Mentrans Iftitah Sulaiman Suryanagara bertemu dengan Mendikti Saintik Brian Yuliarto beserta jajaran Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) di Jakarta, Senin (3/3/2025). (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanagara mengajak Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto berkolaborasi menjalakan program beasiswa Transmigrasi Patriot.

Ia berharap, kolaborasi Kementrans dengan Kemendikti Saintek bisa membuat Transmigrasi Patriot berjalan optimal.

Hal itu disampaikan Mentrans Iftitah Sulaiman Suryanagara saat bertemu dengan Mendikti Saintik Brian Yuliarto beserta jajaran Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) di Jakarta, Senin (3/3/2025).

"Agar program ini berjalan dengan optimal, mohon kiranya kami diberikan penjabaran mengenai batasan atau aturan standar untuk bisa berkolaborasi dengan Mendikti Saintek menjalankan Program Transmigrasi Patriot," kata Iftitah dalam pertemuan tersebut.

Transmigrasi Patriot merupakan dapur sumber daya manusia (SDM) unggul, menjadi wadah para akademisi untuk mengabdikan diri di kawasan transmigrasi.

Program ini diharapkan dapat mendorong pembangunan ekonomi dan sosial, serta menciptakan lapangan kerja, serta menciptakan pusat ekonomi baru bagi warga setempat.

Iftitah berharap Transmigrasi Patriot bisa segera diresmikan dalam waktu dekat. Jika regulasi dan kajian sudah selesai, program diharapkan bisa segera dilaksanakan guna menciptakan SDM) unggul melalui program transmigrasi.

Iftitah pun menyampaikan, pihaknya sudah bertemu dan mendapatkan dukungan dari Lembaga Penyalur Dana Pendidikan Kementerian Keuangan (LPDP Kemenkeu) untuk Transmigrasi Patriot.

"Kami sudah diskusi dengan LPDP, Menteri Keuangan sangat support dengan kegiatan tersebut, sebagai langkah lebih lanjut agar pendidikan tinggi sosialisasi dengan universitas untuk mengoptimalkan Program Transmigrasi Patriot," katanya.

Lebih lanjut, Iftitah mengibaratkan pengembangan kawasan transmigrasi seperti gula dan semut. Menurutnya, kualitas SDM harus ditingkatkan lebih dahulu karena investor, industrialisasi, hingga hilirisasi akan datang dan berjalan secara otomatis bila kualitas SDM sudah baik.

"Paradigma baru transmigrasi ibaratnya datangkan dulu gulanya, nanti semut akan datang sendirinya. Istilah ini berarti tingkatkan dulu," ucap Iftitah.

Merespons, Brian menyambut baik dan mendukung Transmigrasi Patriot. Dia bilang, Kemendikti Saintek akan menyiapkan aturan dan akan koordinasi dengan perguruan tinggi yang akan kolaborasi mendukung program unggulan Kementrans.

"Kami akan tindak lanjuti, sinergi dengan universitas untuk segera menjalankan pilot project ini. Jika aturan dan regulasi segera dirampungkan maka tiga hingga empat bulan mendatang bisa segera assesment awal tentu dengan penjaringan minat dari LPDP dan kesiapan Kementerian Transmigrasi untuk menjalankan program Transmigrasi Patriot," ucap Brian.

Editor: Surya