KKP Resmikan KIOTEC, Pusat Pelatihan Teknologi Perikanan Laut Terpadu Korea-Indonesia
Oleh : Redaksi
Senin | 03-03-2025 | 11:24 WIB
Luncurkan-KIOTEC.jpg
Peluncuran KIOTEC atau Pusat Pelatihan Teknologi Perikanan Laut Terpadu Korea-Indonesia di Kantor BPPSDM KP, Ancol, Jakarta Utara. (KKP)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meresmikan Korea-Indonesia Integrated Ocean Fisheries Technology Training Center (KIOTEC) atau Pusat Pelatihan Teknologi Perikanan Laut Terpadu Korea-Indonesia di Kantor BPPSDM KP, Ancol, Jakarta Utara.

Kehadiran pusat pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di sektor kelautan dan perikanan melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan berbasis teknologi.

KIOTEC merupakan hasil kerja sama antara Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea Selatan (Ministry of Oceans and Fisheries of Korea/MOF). Pusat pelatihan ini menjadi bagian dari proyek Official Development Assistance (ODA) bertajuk 'Establishment of the Integrated Ocean Fisheries Technology Training Center and Enhancing Capacity Building in Indonesia'.

"Kehadiran KIOTEC bukan hanya sebagai fasilitas pelatihan, tetapi juga bentuk komitmen kita dalam menyiapkan tenaga profesional yang siap menghadapi tantangan dan peluang di sektor ini," ujar Kepala BPPSDM KP, I Nyoman Radiarta, dalam siaran resminya, Rabu (26/2/2025).

Program Unggulan KIOTEC

Diresmikan pada 24 Februari 2025, KIOTEC menawarkan berbagai program unggulan, seperti Master's Degree Capacity Building Program, Doctoral Program, serta kursus keterampilan jangka pendek dan pelatihan berbasis topik khusus. Program ini dirancang untuk mengembangkan keahlian akademik dan teknis bagi tenaga profesional di sektor kelautan dan perikanan.

"Dengan sinergi antara pemerintah, akademisi, industri, serta mitra internasional, saya yakin KIOTEC dapat berkembang menjadi pusat unggulan dalam pengembangan SDM yang kompetitif dan inovatif," lanjut Nyoman.

Bersamaan dengan peresmian KIOTEC, juga digelar Marine Equipment Training 2025, yang menjadi program pelatihan pertama di pusat pelatihan ini. Kombinasi kedua acara ini menandai komitmen KIOTEC dalam mendukung peningkatan kapasitas tenaga kerja sektor kelautan dan perikanan.

Beasiswa dan Kerja Sama Universitas

Sebagai bagian dari implementasi proyek ODA, KIOTEC juga menyelenggarakan berbagai program pengembangan kapasitas, termasuk Master's Degree Capacity Building Program. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan akademik dan teknis mahasiswa Indonesia di bidang teknologi perikanan dan kelautan.

Saat ini, program beasiswa tersebut telah dijalankan melalui kerja sama dengan enam universitas di Indonesia, yakni Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Hasanuddin (UNHAS), dan Universitas Pattimura (UNPATTI), dengan total 40 penerima beasiswa.

"Saat kita memulai perjalanan ini, saya mengajak semua pihak untuk memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan yang diberikan KIOTEC --untuk berinovasi, berkolaborasi, dan mengembangkan teknologi serta pendidikan kelautan," ujar Park Hansan, ODA Project Manager dan Direktur Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC).

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, sebelumnya menegaskan penguatan kapasitas sumber daya manusia merupakan aspek krusial dalam mendorong kemajuan sektor kelautan dan perikanan nasional. Melalui BPPSDM KP, KKP berkomitmen untuk terus meningkatkan sinergi dengan berbagai pihak dalam pelaksanaan program penguatan SDM, guna menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang lebih maju dan berdaya saing.

Editor: Gokli