Amsakar Achmad Resmi Sandang Gelar Doktor, Bahas Kebijakan Ex-Officio Batam dalam Disertasi
Oleh : Rerdaksi
Sabtu | 15-02-2025 | 10:44 WIB
15-02_doktor-amsakar_033898.jpg
Wali Kota Batam terpilih, Amsakar Achmad, dalam sidang terbuka di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Jakarta, Cilandak, pada 14 Februari 2025. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Wakil Wali Kota Batam sekaligus Wali Kota Batam terpilih, Amsakar Achmad, secara resmi meraih gelar Doktor Ilmu Pemerintahan setelah sukses mempertahankan disertasinya dalam sidang terbuka di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Jakarta, Cilandak, pada 14 Februari 2025.

Sidang yang dipimpin oleh Wakil Rektor II IPDN, Dr Tumpak Haposan Simanjuntak menjadi momen bersejarah bagi Amsakar. "Untuk pertama kalinya, kami memanggil doktor," ujar Tumpak, saat mengumumkan kelulusan Amsakar.

Disertasinya yang berjudul 'Implementasi Kebijakan Ex-Officio dalam Pengembangan Kawasan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam', mengupas bagaimana kebijakan ex-officio mempercepat integrasi pembangunan di Batam. Dalam pemaparannya di hadapan para penguji, Amsakar menegaskan bahwa kebijakan tersebut telah memberikan dampak positif terhadap tata kelola daerah, membuat perencanaan dan pelaksanaan pembangunan lebih terkoordinasi serta efisien.

Amsakar menjadi lulusan tercepat di angkatannya dengan nilai 95 (A) dan meraih IPK 3,81 dengan predikat sangat memuaskan. Sebelumnya, pada sidang tertutup 22 Januari 2025, ia juga dinyatakan lulus dengan nilai 93 (A).

Momen kelulusannya turut disaksikan sejumlah pejabat penting, di antaranya Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Wakil Gubernur terpilih, Nyanyang Haris Pratamura, Ketua DPRD Kepri Iman Sutiawan, serta Wali Kota Batam Muhammad Rudi.

Dengan raihan gelar akademik tertinggi ini, Amsakar semakin memperkuat kapasitasnya sebagai pemimpin daerah. Gelar doktornya diharapkan dapat membawa perspektif baru dalam pengelolaan Batam, khususnya dalam mengoptimalkan status Kawasan Bebas dan Pelabuhan Bebas guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi.

Editor: Gokli