Tanggul Jebol, Kapolresta Barelang Tinjau Lokasi Penangkaran Buaya di Pulau Bulan
Oleh : Aldy
Sabtu | 25-01-2025 | 09:44 WIB
penangkaran-buaya.jpg
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu, bersama rombongan saat meninjau langsung ke lokasi penangkaran buaya milik PT PJK di Pulau Bulan, Kecamatan Bulang, Jumat (24/1/2025). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolresta Barelang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu, memimpin peninjauan langsung ke lokasi penangkaran buaya milik PT PJK di Pulau Bulan, Kecamatan Bulang, Jumat (24/1/2025).

Peninjauan ini dilakukan menyusul laporan kerusakan fasilitas penangkaran yang berpotensi membahayakan lingkungan dan masyarakat sekitar.

Didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Kota Batam, Ny Cathy Heri Ompusunggu, serta Tim Terpadu Penanggulangan Buaya, rombongan memulai perjalanan dari Pelabuhan PT ITS Sagulung menuju Pos Terpadu di Pulau Mengkada. Setelah berdiskusi mengenai situasi terkini, rombongan melanjutkan perjalanan ke Pulau Bulan untuk memeriksa lokasi tanggul yang jebol akibat hujan deras selama tiga hari berturut-turut.

Setibanya di lokasi sekitar pukul 11.45 WIB, rombongan diwajibkan mengenakan alat pelindung diri (APD) dan melewati protokol desinfeksi sebelum memasuki area penangkaran. Kapolresta Barelang langsung memeriksa kondisi tanggul yang rusak dan memastikan langkah-langkah perbaikan telah dilakukan sesuai prosedur.

Kombes Pol Heribertus Ompusunggu menjelaskan hingga saat ini sebanyak 36 ekor buaya yang lepas telah berhasil ditangkap dan dikembalikan ke penangkaran, sementara 3 ekor lainnya masih dalam pencarian. Proses ini melibatkan Tim Terpadu, Polsek Bulang, TNI, PT PJK, dan masyarakat sekitar.

"Sinergi antar pihak sangat penting untuk memastikan keamanan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan. Kami terus berupaya meminimalkan risiko serta mempercepat perbaikan fasilitas yang terdampak," ujar Kapolresta.

Kapolresta juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, terutama di wilayah sekitar Pulau Bulan. Ia meminta warga segera melaporkan kepada Tim Terpadu jika menemukan buaya di lingkungan mereka agar dapat segera ditangani.

Kegiatan peninjauan yang berlangsung hingga pukul 12.30 WIB ini diharapkan menjadi langkah awal untuk percepatan perbaikan fasilitas dan memastikan keberlangsungan ekosistem. Pemeriksaan ini juga bertujuan mencegah kejadian serupa di masa mendatang yang dapat mengancam keselamatan masyarakat.

Dengan langkah cepat dan kerja sama yang solid antara kepolisian, pemerintah, dan perusahaan, diharapkan potensi bahaya dari kerusakan fasilitas penangkaran dapat ditekan, sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem di kawasan Pulau Bulan.

Editor: Gokli