Viral Video Penukaran Uang, BI Kepri Tegaskan Tak Ada Penolakan, Prosedur Tetap Diutamakan
Oleh : Aldy
Sabtu | 14-12-2024 | 13:04 WIB
BI-Kepri.jpg
Plh Kepala Perwakilan BI Kepri, Husni Naparin, bererta jajaran dalam konferensi pers pada Jumat (13/12/2024) sore, menyusul viralnya video di media sosial yang menunjukkan dugaan penolakan penukaran uang logam di BI Perwakilan Kepri. (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau menegaskan tidak pernah ada penolakan terhadap permintaan penukaran uang, apalagi tindakan membuang uang.

Hal ini disampaikan Plh Kepala Perwakilan BI Kepri, Husni Naparin, dalam konferensi pers pada Jumat (13/12/2024) sore, menyusul viralnya video di media sosial yang menunjukkan dugaan penolakan penukaran uang logam di BI Perwakilan Kepri.

Ia menjelaskan, penukaran uang logam di BI Kepri sudah diatur dengan jadwal tetap, yaitu setiap Selasa dan Kamis. "Tidak ada penolakan terhadap masyarakat untuk menukar uang di BI Kepri. Namun sesuai aturan, penukaran dilakukan pada hari Selasa dan Kamis. Kami juga menganjurkan masyarakat memanfaatkan aplikasi PINTAR BI untuk pemesanan terlebih dahulu," ujar Husni.

Kronologi Versi BI Kepri

Husni juga memaparkan kronologi kejadian berdasarkan rekaman CCTV. Ia menegaskan tuduhan membuang uang logam tidak benar. "Dalam rekaman terlihat uang logam itu jatuh, dan yang bersangkutan yang melemparkan uangnya sendiri. Petugas kami bahkan memungutnya dari jalan," jelasnya.

Ia menambahkan, bahwa Yusril Koto, perekam video viral tersebut, datang pada Rabu (11/12/2024), di luar jadwal resmi penukaran uang. Meski begitu, petugas BI tetap melayani dengan prosedur yang berlaku.

"Petugas kami telah menjelaskan jadwal penukaran sesuai aturan, namun yang bersangkutan tidak puas. Ia meminta penjelasan langsung, sehingga dipersilakan masuk ke area parkir dan lobi," ungkap Husni.

Sikap Humanis Petugas BI

Menurut Husni, meskipun Yusril menunjukkan sikap emosional, bahkan mengucapkan kata-kata tidak pantas, petugas BI tetap bersikap profesional. "Dalam keadaan emosi, dia melempar uang logam sambil berkata, 'Ini pencetak uang tapi tidak bisa ditukar'. Namun, petugas tetap melayani dengan sabar dan menjelaskan prosedur secara humanis," katanya.

Husni juga menambahkan, petugas BI mendampingi Yusril hingga ia meninggalkan lokasi, meskipun ia tidak menyelesaikan proses penjelasan hingga tuntas. "Teman-teman kami sudah melakukan yang terbaik untuk melayani. Sayangnya, yang bersangkutan memilih pulang sebelum prosedur selesai dijelaskan," pungkas Husni.

Klarifikasi untuk Publik

BI Kepri berharap masyarakat memahami bahwa jadwal dan prosedur penukaran uang telah ditetapkan demi memberikan layanan yang teratur dan efisien. Husni juga menegaskan bahwa pihaknya selalu berkomitmen untuk melayani masyarakat dengan profesionalisme dan keramahan.

Editor: Gokli