Polda Kepri Kembali Gerebek Simpang Dam, 92 Orang Ditangkap, 88 Positif Sabu
Oleh : Aldy Daeng
Kamis | 07-11-2024 | 14:44 WIB
simpang-dam.jpg
Puluhan orang yang ditangkap saat pengerebekan Simpang Dam (Kampung Aceh) Mukakuning, Kota Batam, Kamis (7/11/2024). (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Polda Kepulauan Riau (Kepri), bekerja sama dengan TNI dan Satpol PP, kembali menggelar razia besar di Simpang Dam atau dikenal juga dengan sebutan Kampung Aceh, Mukakuning, Kecamatan Sei Beduk, Kamis (7/11/2024) pagi.

Penggerebekan ini berhasil mengamankan 92 orang, di antaranya 88 orang terbukti positif menggunakan narkotika jenis sabu. Operasi gabungan ini dilakukan menyusul deklarasi Kampung Sehat Anti Narkoba yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota Batam dan aparat terkait sebagai upaya membasmi peredaran narkoba di wilayah tersebut.

Direktur Reserse Narkoba Polda Kepri, AKBP Anggoro, menjelaskan dari 88 orang yang positif sabu, 66 di antaranya adalah laki-laki dan 22 perempuan. Selain itu, empat orang ditangkap karena menunjukkan perilaku mencurigakan dan mencoba melarikan diri saat petugas tiba di lokasi.

"Hasil tes urine menunjukkan 88 orang ini positif sabu. Mereka berasal dari enam RT berbeda di kawasan Kampung Aceh," jelas Anggoro pada Kamis siang setelah razia.

Penggerebekan ini juga merupakan bagian dari program 100 hari kerja Presiden Prabowo Subianto, yang berfokus pada penindakan tegas terhadap peredaran narkotika di seluruh wilayah Indonesia. Semua warga yang ditangkap dibawa ke Polda Kepri untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Kami akan melakukan pendalaman untuk mencari sumber dan kepala jaringan peredaran narkotika di sini," tambah Anggoro.

Selain mengamankan pengguna, petugas juga melakukan penggeledahan di rumah-rumah yang dicurigai sebagai tempat transaksi dan konsumsi sabu. Beberapa warga mencoba mengelabui petugas dengan mengunci rumah dari luar agar terlihat kosong, namun saat pintu berhasil dibuka paksa, petugas menemukan sejumlah pengguna bersembunyi di dalam.

Dalam operasi tersebut, petugas menyita sejumlah alat hisap atau bong yang siap pakai serta sisa-sisa narkotika jenis sabu. Meski berhasil mengamankan banyak pengguna, pihak kepolisian belum menangkap bandar yang diduga menjadi pemasok narkoba di area ini.

"Belum ada bandar yang tertangkap dalam operasi ini. Namun kami akan melanjutkan penyelidikan untuk menelusuri asal muasal barang terlarang yang mereka gunakan," kata Anggoro, menegaskan bahwa operasi ini masih akan berlanjut dan dilakukan secara bertahap.

Editor: Gokli