Denyut NADI di Bumi Madani

Bersama UAS, Ribuan Masyarakat Padati Kampanye Nuryanto-Hardi di Lapangan SP Plaza
Oleh : Aldy Daeng
Jumat | 01-11-2024 | 18:04 WIB
UAS-Kampanye-NADI.jpg
Ustad Abdul Somad Kampanye Paslon Wali Kota Batam, Nuryanto-Hardi Selamat Hood (NADI) di Lapangan SP Plaza. (Foto: Aldy Daeng)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ribuan masyarakat padati lapangan SP Plaza, Kecamatan Sagung pada acara kampanye akbar pasangan nomor urut 1, Nuryanto dan Hardi Selamet Hood (NADI) untuk Batam 1 bersama Dai kondang Ustadz Abdul Somad (UAS), Kamis (31/10/2024) malam.

Dengan tema 'Denyut NADI di Bumi Madani', antusias masyarakat Batam tumpah ruah untuk mendengarkan kampanye yang dikemas dengan dakwah.

Kehadiran UAS ternyata mempunyai magnet tersendiri bagi jemaah. Tak hanya dari Kota Batam, dari pulau-pulau kecil sekitaran Batam juga berdatangan untuk mendengarkan ceramah dan kampanye sosok yang gemar berpantun itu.

Seperti biasanya, di setiap acara UAS selalu di awali dengan lantunan ayat suci Alquran oleh Qori'ah dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya secara. Dengan gaya humiidan diselingi dengan pantun yang menjadi ciri khasnya. UAS membuka kampanye dengan gaya dakwah.

Usai membacakan pantun Ustad Abdul Somad kemudian menyampaikan ajakan kepada masyarakat kota Batam untuk bijak dalam memilih calon pemimpin kota Batam periode 2025-2030. Dalam kegiatan itu, rasa kebhinekaan terasa beragama pada malam yang dipadati jemaah. Kebihnekaan itu muncul saat pembacaan deklarasi bersama UAS dan Rohaniawan Kristen

Ustad Abdul Somad mengajak warga Kota Batam untuk mengenal lebih dekat dengan sosok calon yang akan menjadi pemimpin kota Batam yakni Nuryanto dan Hardi S Hood.

UAS mengatakan, Nuryanto adalah sosok calon pemimpin yang meniti karir dari bawah, yang bekerja keras mengubah nasibnya. Atas usahanya yang tak kenal lelah dan saling menghormati. Cak Nur juga selalu berperinsip 'dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung ', hal itu mencerminkan bagaimana sosok Nuryanto begitu menghargai kearifan lokal.

Bahkan, kata UAS, dibeberapa kesempatan, Cak Nur sapaan akrabnya, selalu mengumandangkan kebhinekaan dan menjadikan budaya Melayu di Batam sebagai payung bagi budaya lain yang ada di Batam.

"Peribahasa dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung, Nuryanto akhirnya berhasil berkiprah di Kota Batam. Pengalamannya sebagai legislator handal dan dua periode sebagai Ketua DPRD Batam merupakan modal besar bagi Cak Nur untuk memimpin Batam. Dia juga dari organisasi besar Ansor dan Banser," tegas UAS.

Selanjutnya, sosok Wakil Wali Kota yang akan mendampingi Nuryanto yakni Hardi S Hood. Pria kelahiran Kundur Kepri ini memulai karier politiknya dengan menjadi anggota KPU di Batam tahun 2004. Selain itu, Bang Hardi panggilan akrabnya juga memiliki pengalaman organisasi saat menjadi mahasiswa, diantaranya menjadi Wakil Ketua HIPMI Riau sejak tahun 1999 hingga 2005.

Bang Hardi terjun ke politik mengikuti jejak sang kakak yakni Huzrin Hood. Pelajaran yang didapat Bang Hardi di politik ternyata berbuah manis saat Pemilu 2009, Bang Hardi terpilih menjadi Anggota DPD RI untuk periode 2009-2014.

Pada kesempatan itu, Ustad Abdul Somad juga memaparkan visi dan misi pasangan NADI yakni 5 Kemudahan. Selain program mudah itu, UAS juga menyampaikan visi Kota Batam yakni menjadikan Kota Batam menjadi Batam Bandar Dunia Madani, maju, adil makmur, berbudaya, harmoni dan berkelanjutan.

Misinya, meningkatkan pembangunan manusia yang produktif, berkualitas dan berkepribadian untuk siap bekerja dan siap merintis usaha sendiri. Kedua, memastikan akses kesehatan untuk rakyat guna menciptakan manusia Indonesia yang sehat jasmani dan rohani.

Misi yang ketiga, mewujudkan keadilan sosial melalui kebijakan yang memperkuat kapasitas ekonomi rakyat, termasuk kapasitas produksi pangan serta mendukung kegiatan ekonomi skala kecil menengah yang inklusif dan kreatif. Misi yang keempat, membangun kemandirian ekonomi daerah berbasi potensi sumber daya lokal di Batam sebagai wilayah kepulauan dengan lokasi yang sangat strategis di kawasan Selat Singapura dan Selat Malaka.

Lalu, misi yang kelima, mewujudka transformasi pemerintahan yang baik, respontif, efektif dan efisien berbasis teknologi informasi serta menjalankan tata pemerintahan daerah yang bersih bebas dari korupsi sesuai Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera), Pancasila dan UUD 1945.

Adapun misi yang keenam yakni memajukan kebudayaan Melayu dalam semangat kebhinekaan dan toleransi serta menjaga kelestarian lingkungan hidup warisan leluhur bangsa Indonesia sebagai landasan pembangunan.

Selanjutnya, dalam kampanyenya, UAS juga menyampaikan 5 M atau Kemudahan jika pasangan Nuryanto dan Hardi S Hood diberikan amanah untuk memimpin kota Batam.

"Adapun kemudahan yang pertama yakni, Mudah berusaha, Mudah bekerja, Mudah berobat, Mudah bersekolah dan Mudah beribadah," ungkapnya.

Tak lupa, UAS juga mengajak para jamaah untuk bersama-sama mengawal proses pemilihan Kepala Daerah yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang. Disamping itu, UAS juga menghimbau para jamaah untuk mengawasi proses pemungutan suara mulai dari tingkat TPS sampai dengan tahapan-tahapan selanjutnya.

UAS juga mengingatkan kepada panitia pelaksana pemungutan suara dalam hal ini KPU dan Bawaslu agar netral dan tidak ikut-ikutan menjadi pemain dalam pesta demokrasi tersebut.

"Kalau wasitnya nanti tidak netral dan ikut menjadi pemain, kita akan lawan," pungkasnya.

Editor: Yudha