854 Warga Korea Selatan Antusias Belajar Bahasa Indonesia melalui Program BIPA
Oleh : Redaksi
Selasa | 08-10-2024 | 09:44 WIB
BIPA-Korsel.jpg
Peserta program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul yang mencapai 854 orang pada semester kedua tahun 2024. (Kemendikbudristek)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Antusiasme warga Korea Selatan untuk mempelajari Bahasa Indonesia semakin meningkat. Hal ini terbukti dari jumlah peserta program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul yang mencapai 854 orang pada semester kedua tahun 2024.

Program yang kini memasuki gelombang ke-7 ini menunjukkan komitmen kuat dari Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Seoul dalam menginternasionalkan Bahasa Indonesia.

Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikbudristek, Iwa Lukmana, menyambut baik perkembangan ini. Menurutnya, penetapan Bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa sidang umum UNESCO pada November 2023 telah memperkuat upaya internasionalisasi Bahasa Indonesia.

"Ini adalah langkah maju dalam memastikan Bahasa Indonesia semakin mendunia," ujar Iwa, dalam pembukaan kelas BIPA Korsel, Sabtu (28/9/2024) lalu, demikian dikutip laman Kemendikbudristek.

Iwa juga mengapresiasi kerja keras Atdikbud KBRI Seoul dalam menjalankan program BIPA dan pelatihan pengajar. Ia berharap kelas-kelas ini tidak hanya meningkatkan kemampuan komunikasi warga Korea Selatan dalam Bahasa Indonesia, tetapi juga mempererat hubungan antara kedua negara.

Atdikbud KBRI Seoul, Amaliah Fitriah, menambahkan bahwa program BIPA kali ini diikuti oleh 854 peserta yang akan terbagi dalam 26 kelas dan dibimbing oleh 11 pengajar lokal. Kelas akan berlangsung secara daring mulai 30 September hingga 28 November 2024.

Amaliah menekankan bahwa program ini tidak hanya mengajarkan bahasa, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya, sejarah, dan tradisi Indonesia.

Minat yang besar terhadap program BIPA telah mendorong penambahan jumlah kelas. Pada tahun 2023, program BIPA di Korea Selatan bahkan mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai penyelenggara BIPA daring dengan peserta terbanyak, yaitu 1.391 orang.

Ni Made Rieke Elitasari, Ketua Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (APPBIPA) Korea Selatan, turut menyampaikan kebanggaannya. "Ini adalah bukti nyata bahwa Bahasa Indonesia semakin dikenal dan diminati di Korea Selatan. Kami berharap program BIPA terus menjadi jembatan budaya yang memperkuat hubungan antara Indonesia dan Korea Selatan," ungkap Ni Made Rieke.

Program BIPA ini tak hanya membangun hubungan bilateral yang kuat, tetapi juga menjadi bagian dari upaya internasionalisasi Bahasa Indonesia yang semakin nyata di panggung global.

Editor: Gokli