Dr Muchid Albintani Luncurkan Buku Terbaru, 'Mata Sauron Sajak Sajak Makar-Konspirasi'
Oleh : Aldy Daeng
Rabu | 02-10-2024 | 08:04 WIB
0110_buku-dr-muchid_903191382378.jpg
Dr Muchid Albintani (kanan) bersama Saibansah Dardani, Pemimpin Redaksi BATAMTODAY.COM (kiri) saat peluncuran buku 'Mata Sauron Sajak Sajak Makar-Konspirasi' sambil ngopi santai di Cafe Toby's Estate Grand Mall Batam, Kamis (26/9/2024) malam. (Foto: Adil/J5NEWSROOM.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Penulis buku produktif yang juga dosen Universitas Riau (Unri) Pekanbaru Riau, Dr. Muchid Albintani kembali meluncurkan buku terbarunya. Kali ini, berjudul 'Mata Sauron Sajak Sajak Makar-Konspirasi'. Buku setebal 117 halaman itu diterbitkan oleh Penerbit Bukunesia Yogyakarta.

Mensyukuri penerbitan buku berisi 'Sajak Sajak Makar-Konspirasi' itu, mantan Koresponden Majalah TEMPO di Malaysia itu meluncurkan buku 'Mata Sauron' sambil ngopi santai dengan Pemimpin Redaksi BATAMTODAY.COM, Saibansah Dardani di Cafe Toby's Estate Grand Mall Batam, Kamis (27/9/2024) malam.

"Sajak-sajak yang ditampilkan dalam buku ini merupakan bukti jika sebuah rangkaian sudut pandang selain prediktif, kritik sosial yang terfokus dalam bingkai-objek pun yang berkarakter kenubuahan," ujar Muchid yang asli Bintan itu menuturkan isi bukunya.

Semua sajak disajikan dengan ulasan yang renyah-renyuh. Istilah generasi Z jauh dari 'terkesan menyusahkan'. Esensinya, buku ini merupakan bagian penting berupaya membongkar kotak pandora ihwal hubungan Barat-Dajjal yang mesrah 'tak terdeteksi' dalam perspektif seni-sastra.

Karya ini berangkat dari realitas kekinian menunjukan bahwa penggunaan dolar Amarika sebagai alat transaksi global sesungguhnya bagian dari dominasi kekuasaan Barat. Selain dolar, sistem ekonomi kapitalistik berbasis ribawi (bunga utang) perusak tatanan ekonomi global adalah produk Barat.

Kebanyakan manusia tidak sadar bahwa dolar amerika dan sistem ekonomi ribawi adalah perusak tatanan ekonomi dunia. Dari sinilah salah satu arsiran [titik singgung] hubungan antara Barat dan Dajjal berlangsung.

Hubungan antara Barat dan Dajjal jarang dikaji dengan saksama. Apalagi mengkajinya secara akademis. Buku 'Mata Sauron Sajak-sajak Makar-Konspirasi', walaupun tidak secara khusus mengkajinya dalam perspektif akademis.

Namun, kehadiran buku ini sedikit-banyak, menyibak tabir hubungan Barat dan Dajjal tersebut. Itulah sebabnya peluang mengkaji hubungan Barat-Dajjal selain dari sisi akademis, karya-karya sastra, teristimewa sajak tampaknya perlu dilakukan.

Berupaya menguak-sibak hubungan yang jarang dikaji itulah, 'mantan wartawan' yang kini berprofesi akademisi, Muchid Albintani menyusun sajak-sajaknya. Hasil sajak-sajaknya dalam buku ini seolah-olah sebuah bunga rampai yang renyah-apik dalam membongkar kejahatan Barat yang menindas dunia dengan berbagai kelicikan prilakunya. Di antaranya adalah dolar pun sistem ribawi (bunga utang mencekik leher).

Upaya 'membongkar' kebusukan hubungan Barat-Dajjal pada episode akhir zaman tersebut diulas-papar oleh Muchid Albintani, sastrawan budayawan yang saat ini menjadi dosen program doktoral Administrasi Publik di Universitas Riau (Unri) itu, kepada sejumlah wartawan beberapa waktu lalu.

Melalui buku terbarunya yang berjudul, "Mata Sauron Sajak-Sajak Makar-Konspirasi" inilah, pria yang enggan menuliskan tanggal lahir di buku-bukunya tersebut, mengulas-papar jika penerbitan buku ini urgensinya menggunakan seni sastra membongkar 'Makar-Konspirasi hubungan Barat-Dajjal'.

Pesan dari buku kumpulan sajak setebal 117 halaman memang 'oke punya'. Karena dari 51 judul sajak, pada ghalibnya mengandung pengetahuan penting selain ihwal akhir zaman (nubuwah-eskatologi) pun peringatan keras terhadap bahaya azab.

Dalam sejumlah sajak penulsinya di antaranya, berkisah tentang sepak terjang intelijen dunia, seperti Mossad dan CIA. Kedua lembaga intelijen ini saling mendukung utamanya memproteksi keberadaan dollar amerika.

Buku yang diterbitkan oleh penerbit Bukunesia bagian dari penerbit Deepublish, Yogyakarta ini layak untuk diulas-kaji. Dalam buku ini menurut penulisnya, tersedia banyak judul sajak lainnya yang terkoneksi bersandar pada lima tema utama:

Pertama, "Eskatologi-Nubuah". Kedua, "Sajak Penghuni Langit". Ketiga, "Sajak-Makar-Konspirasi". Keempat, "Sajak Bala Azab Dunia". Kelima, "Sajak dari Ahad Kembali ke Tauhid".

Jika ingin tahu isi pun penasaran dengan berbagai tema sajak-sajaknya? Buku kumpulan sajak ini, sudah dapat dipesan pada link Bukunesia Store, dan lainnya. Sile diklik.

Editor: Dardani