Masyarakat Minta Copot Kadis DLH

Mayoritas Angkutan Sampah Tak Layak, Andi Agung Minta Peremajaan Armada
Oleh : Aldy Daeng
Sabtu | 28-09-2024 | 16:04 WIB
Andi-Agung11.jpg
Pjs Wali Kota Batam, Andi Agung inspeksi armada pengangkutan sampah. (Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Lamanya pengangkuta sampah kerap dikeluhkan masyarakat Kota Batam, terutama di kawasan perumahan atau pemukiman penduduk.

Atas permasalahan vital di tengah masyarakat ini, Pejabat sementara (Pjs) Kota batam, Andi Agung langsung melakukan inspeksi ke beberapa titik yang dinilai sebagai simpul permasalahan.

"Awalnya saya cek ulang aramada terlebih dahulu. Saya cek di Bengkel Agung Toyota Sekupang, disana ada 14 Armada yang tak bisa lagi diperbaiki, karana rusak parah," ungky Andi Agung.

Tak sampai disitu, Andi juga melakukan peninjauan ke Tempat Pembuangan Akhir di Telaga Punggur, pun Andi Agung menemukan hal yang serupa, banyaknya armada pengangkut sampah yang memiliki kondisi yang sama, yakni tak layak pakai.

"Kami langsung turun ke lapangan melihat langsung dan kepala Dinasnya sudah saya panggil juga. Memang permasalahan utama itu adalah pada armada. Kenapa saya sampaikan ini banyak mobil-mobil itu sudah tua yang tidak bisa beroperasi lagi bahkan saya langsung ke TPA," jelas Andi.

"Belum lagi di bengkel lain itu banyak juga,saya belum dapat angka pastinya, yang jelas hanya sedikit armada pengangkut sampah yang beroperasi," ungkap Andi Agung.

Dari data yang diperoleh, dari 140 unit truk sampah saat ini, sebanyak 52 unit sudah berusia lebih dari 10 tahun. Belasan truk berada dalam kondisi rusak parah dan tidak layak jalan bahkan tak bisa lagi diperbaiki. Sisanya, ada belasan armada lainnya memerlukan pemeliharaan rutin bulanan. Artinya hany sampai 20 persen truk sampah yang layak beroperasi.

Untuk itu, bagi Andi, tidak ada lagi jalan Keluar lain, selain pengadaan armada pengangkut yang baru. Disebutkannya, pelayanan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat harus menjadi prioritas. Secara teknis, hal dibutuhkan sinergitas dengan pihak DPRD Batam. Pihaknya pun meminta hal yang sangat strategis ini harus menjadi prioritas dibahas di anggaran APBD murni 2025 mendatang.

"Sampah setiap hari kan diproduksi oleh oleh masyarakat awalnya mungkin setiap hari diangkut sepekan sekali, bahkan ada yang berminggu-minggu tak di angkat," sebutnya.

Andi menambahkan, tidak ada lagi tawar-menawar terkait permasalahan sampah di masyarakat, banyak permasalahan lain nantinya akan muncul bila ini terus dibiarkan. Untuk itu ia juga berharap DPRD Batam mendukung terkait anggaran untuk permalasahan ini.

"Bahkan masyarakat sampai melakukan aksi demontrasi, terkait pelayanan sampah ini. Artinya masyarakat sudah sangat terganggu," kata Andi.

Saat aksi demontrasi dari aliansi mahasiswa dan masyarakat pun menyoroti permasalahan krusial di masyarakat yu terjadi bertahun-tahun lamanya.

Koordinator peserta aksi Habibi menegaskan, bahwa permalasahan sudah sangat meresahkan masyarakat. Bahkan pihaknya meminta pocot Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Herman Rozi. Sebab mereka menilai bahwa DLH kota Batam tidak mampu mengelola dan mengurangi bagaimana sampah di Batam tidak menyusahkan masyarakat.

"Kami minta Kadis DLH itu dicopot. Tak becus mengelola sampah. Ada yang sampai dua pekan tak diangkat. Lama-lama ini menimbulkan penyakit kalau dibiarkan," tegas Habibi.

"Kami minta Walikota Batam atau yang berwenang untuk menggati Kadis nya. Kalau tidak permasalah sampah ini tak kan selesai. Ini sudah bertahun-tahun asek begini aja" harap Habibi diamini para peserta aksi.

Editor: Yudha