Kenalkan Nilai Pancasila, Sekolah Bodhi Darma Gelar Karya Kebhinekaan Nusantara
Oleh : Aldy Daeng
Jum\'at | 27-09-2024 | 19:24 WIB
SMK-Bodhi-Dharma1.jpg
Sekolah Bodhi Darma Gelar Karya Kebhinekaan Nusantara. (Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dalam memperkenalkan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Sekolah Bodhi Dharma Kota Batam, mengadakan karya Kebhinekaan Nusantara.

Dengan tema 'Bhineka Tunggal Ika', acara ini diselenggarakan di Mega Mall Batam centre, selama tiga hari, Kamis 26 - 29 September 20024, dan diikuti oleh para siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bodhi Dharma.

Perwakilan Yayasan Buddhayana Batam, Heriyanto Hidayat, menyampaikan bahwa ini bukan kali pertama sekolah Bodhi Dharma mengadakan kegiatan P5. Namun, kali ini menjadi yang pertama diadakan di tempat umum, seperti di mal.

"Harapannya, agar anak-anak, khususnya siswa SMP Bodhi Dharma, bisa meresapi nilai-nilai Pancasila melalui acara ini. Dengan begitu, mereka dapat memiliki karakter, kepribadian, serta perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari," ucap Heryanto, usai acara.

Pada momen ini, Heriyanto juga menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya mengingatkan anak-anak akan dasar negara Indonesia, Pancasila, yang harus terus dipupuk melalui kegiatan tahunan seperti ini.

Sementara, koordinator Sekolah Bodhi Dharma, Metta Lie, menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari program pemerintah, yaitu P5.

"Kita ingin peserta didik tidak hanya berprestasi untuk masa depan mereka, tetapi juga memiliki dasar yang kuat pada nilai-nilai Pancasila. Banyak hal yang kita tampilkan dalam acara ini, terutama yang berkaitan dengan budaya Indonesia," ujar Metta didampingi Ishak Dakhi S.Sn sebagai Ketua Pelaksana Kegiatan.

Selain memamerkan karya siswa, acara ini juga menyuguhkan berbagai pertunjukan seni, seperti tarian dan musik. Ini adalah kesempatan untuk memberdayakan anak-anak dengan potensi seni mereka.

"Khususnya di bidang musik, saya pribadi membantu memadukan performa mereka hari ini, dan hasilnya luar biasa," ujar Metta Lie.

Acara ini berlangsung selama tiga hari, dengan fokus pada unit-unit sekolah yang berbeda. Hari pertama menampilkan siswa SMP, diikuti oleh SMA pada hari kedua, dan ditutup dengan pameran karya siswa SD di hari ketiga. Mega Mall Batam dipilih sebagai lokasi untuk memberikan pengalaman berbeda bagi para siswa, yang biasanya hanya tampil di lingkungan sekolah.

"Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilakukan setiap tahun sebagai bagian dari pendidikan karakter dan pengenalan kebudayaan Indonesia bagi para siswa," timpal Ishak.

Editor: Yudha