Pertamina Salurkan 85 Ribu Tabung Gas Elpiji 3 Kg ke Pangkalan di Batam dalam Dua Pekan
Oleh : Aldy
Jum\'at | 27-09-2024 | 15:44 WIB
gas-LPG.jpg
Pendistribusian gals LPG 3 Kg kepada masyarakat di Kota Batam. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - PT Pertamina Patra Niaga Kepri melakukan penguatan distribusi gas elpiji bersubsidi 3 kilogram (LPG 3 kg) di Kota Batam dengan menyalurkan 85 ribu tabung ke berbagai pangkalan dalam kurun waktu dua pekan.

Langkah ini dilakukan untuk mengatasi masalah kelangkaan gas melon yang sempat terjadi di beberapa titik di kota tersebut.

Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Batam, Gilang Hisyam Hasyemi, mengatakan penambahan pasokan ini bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat yang meningkat. Ia menjelaskan bahwa kelangkaan gas elpiji di Batam hanya terjadi di beberapa wilayah tertentu dan bersifat sektoral.

"Hingga Sabtu besok, kami akan terus melakukan penguatan di pangkalan. Masyarakat tidak perlu khawatir karena kondisi saat ini sudah mulai kondusif, dan kami memastikan tidak ada kendala terkait distribusi gas elpiji, sebagaimana yang sempat dirasakan dalam 1-2 bulan terakhir," ujar Gilang, Kamis (26/9/2024), setelah menghadiri rapat koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kantor Pemko Batam.

Gilang juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying, karena tindakan ini justru memperburuk situasi ketersediaan gas di lapangan. Menurutnya, kelangkaan yang terjadi beberapa waktu lalu disebabkan oleh peningkatan permintaan, terutama dari pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) yang menggunakan gas subsidi.

"Peningkatan permintaan LPG 3 kg terjadi seiring dengan meningkatnya kegiatan UMKM, termasuk bazar dan festival yang digelar di berbagai tempat. Ini salah satu penyebab utama kelangkaan," ungkap Gilang.

Selain itu, pihak Pertamina juga menemukan adanya penggunaan LPG 3 kg oleh sektor usaha yang tidak berhak menggunakan bahan bakar bersubsidi ini, seperti restoran dan kafe yang tidak tergolong sebagai UMKM. "Masih banyak sektor usaha yang tidak seharusnya menggunakan LPG subsidi. Kami sudah melakukan inspeksi rutin bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam untuk memastikan penggunaan gas sesuai peraturan," jelasnya.

Saat ini, menurut Gilang, hanya tinggal satu atau dua kecamatan di Batam, seperti Batu Aji dan Sagulung, yang masih mengalami antrean di pangkalan gas. Tim Pertamina terus memantau dan melakukan distribusi di kawasan tersebut agar pasokan kembali stabil.

"Kami fokus pada titik-titik yang masih memerlukan perhatian, dan berharap situasi terkait distribusi gas elpiji ini segera kembali kondusif," pungkas Gilang.

Editor: Gokli